Lumbung Berita
NEWS TICKER

Salat Id Selesai, Warga Prigen Lanjut Sedekah Bumi

Minggu, 10 Juli 2022 | 6:44 am
Reporter: Indra
Posted by: Redaksi

Pasuruan_Lumbung-berita.com
Umumnya usai salat Idul Adha, warga akan disibukan dengan hewan kurban. Namun, di Kelurahan Prigen, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, berbeda.

Di kelurahan ini, mulai pukul 09.00 WIB (10/7/2022), digelar sedekah bumi. Total ada empat lingkungan yang berpartisipasi: Prigen Timur, Prigen Barat, Rekesan, dan Ngemplak.

Menurut Ketua Panitia Sedekah Bumi Lingkungan Prigen Timur, Irfan Fanani, sedekah bumi di Kelurahan Prigen rutin dilakukan tiap dua tahun sekali. Pelaksanaannya, Minggu Pahing pada bulan Syawal.

“Kebetulan saja bareng dengan Idul Adha. Kalau dilihat dari tanggalnya, Idul Adha kan tanggal 9, tapi kemudian diundur. Nah, kalau kami, dari awal sudah ditentukan tanggal 10,” ujarnya.

Pantauan Lumbung Berita, masing-masing RT di tiap lingkungan tersebut membawa ancak yang berisi makanan, seperti lauk-pauk, jajan pasar, umbi-umbian dan sebagainya.

Ancak-ancak tersebut dihias semenarik mungkin. Ada yang berbentuk pesawat, pohon, ikan, burung garuda, hingga tokoh pewayangan, Hanoman.

Sebelum dibagikan ke warga, ancak-ancak itu diarak. Berangkat dari simpang tiga Prigen, lalu melewati Kantor Camat Prigen dan berakhir di masing-masing lingkungan.

Sampai di lingkungan masing-masing, ancak selanjutnya dibagikan kepada warga luar Kelurahan Prigen. Pembagiannya, melalui kupon dari panitia.

“Biar tertib dan tidak berebut. Yang boleh mengambil isi ancak hanya warga luar. Warga kami dilarang mengambil isi ancak,” terang Irfan.

Acara sedekah bumi ini, sambungnya, tak mengganggu kegiatan Idul Adha. Ia memastikan usai sedekah bumi, warga akan kembali melaksanakan penyembelihan dan pembagian hewan kurban.

“Besok akan kami mulai penyembelihan dan pembagian daging kurban. Masih ada waktu. Karena kalau sekarang, kami masih fokus acara ini,” tandasnya.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto, mendukung gelaran sedekah bumi tersebut.

Pria yang akrab disapa Ki Bagong ini menjelaskan, sedakah bumi termasuk ritus. Ritus sendiri masuk dalam objek pemajuan kebudayaan.

“Bagus itu. Yang penting harus diselenggarakan. Jangan sampai batal. Karena sedekah bumi itu termasuk ritus. Ritus itupun masuk dalam objek pemajuan kebudayaan,” terangnya.

Bila melihat antusias masyarakat, budayawan yang jago bermain piano ini yakin kegiatan kebudayaan akan bangkit usai dihantam pandemi.

“Ya, ini menunjukkan kebangkitan kegiatan kebudayaan. Bisa dilihat, ini adalah suka cita semua para pelaku dan pecinta budaya disaat pandemi sudah usai,” tutupnya.

Jurnalis: Indra

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!