Kanker masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, memicu beragam mitos yang beredar luas. Ketidakpahaman ini justru menghambat upaya pencegahan dan pengobatan yang tepat. Berikut penjelasan lengkap mengenai mitos-mitos kanker dan fakta sebenarnya.
Mitos tentang Kanker dan Fakta Sebenarnya
Banyak informasi keliru tentang kanker menimbulkan ketakutan dan kebingungan. Pemahaman yang benar sangat penting untuk melawan stigma dan mendorong penanganan yang efektif. Mari kita luruskan beberapa mitos yang seringkali dipercaya.
1. Biopsi Dapat Menyebarkan Sel Kanker
Biopsi, prosedur pengambilan sampel jaringan untuk diagnosa kanker, seringkali ditakutkan dapat menyebarkan sel kanker. Meskipun secara teoritis ada kemungkinan kecil, manfaat biopsi dalam menentukan jenis dan stadium kanker jauh lebih besar daripada risikonya. Biopsi memungkinkan dokter untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat dan efektif.
2. Minum Susu Bisa Menyebabkan Kanker
Mitos ini mengaitkan kasein (protein susu) dan hormon BST (bovine somatotropin) sebagai pemicu kanker. Namun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat mendukung klaim tersebut. Justru, susu dapat menjadi sumber protein, kalsium, dan vitamin D yang penting, bahkan bagi pasien kanker.
3. Penyakit Kanker Menular
Salah satu mitos paling berbahaya adalah kanker menular. Ini menyebabkan stigma dan isolasi bagi penderita. Faktanya, penularan kanker hanya mungkin terjadi melalui transplantasi organ atau jaringan, dan kemungkinannya sangat rendah (sekitar dua dari 10.000 prosedur, menurut American Cancer Society).
4. Radiasi Ponsel Menyebabkan Kanker
Kanker dapat disebabkan oleh radiasi pengion, bukan radiasi non-pengion yang dipancarkan ponsel. Jadi, anggapan bahwa bermain ponsel menyebabkan kanker mata adalah tidak benar. Namun, penggunaan ponsel yang berlebihan, terutama di dekat kepala saat tidur, dapat mengganggu kualitas tidur.
5. Gula Berlebih Bisa Mendorong Pertumbuhan Sel Kanker
Membatasi gula tidak secara langsung menghentikan pertumbuhan kanker. Namun, konsumsi gula berlebihan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes, yang pada gilirannya meningkatkan risiko kanker. Pemanis buatan juga perlu diwaspadai karena potensinya yang belum sepenuhnya dipahami.
6. Kanker Tidak Bisa Disembuhkan
Tidak semua kanker dapat disembuhkan, tetapi banyak jenis kanker yang dapat diobati dan bahkan disembuhkan dengan metode seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Remisi, kondisi di mana sel kanker tidak terdeteksi, dapat dicapai. Bahkan, beberapa penyintas kanker tidak memerlukan pengobatan lanjutan setelah mencapai remisi, tetapi tetap perlu kontrol rutin.
7. Ada Produk Herbal untuk Menyembuhkan Kanker
Obat herbal untuk kanker seringkali menarik karena dianggap alami. Namun, belum ada obat herbal yang terbukti dapat menyembuhkan kanker. Beberapa herbal mungkin meredakan gejala, tetapi tidak boleh menggantikan pengobatan medis utama. Beberapa herbal bahkan dapat mengganggu efektivitas kemoterapi dan radioterapi.
8. Kanker Pasti Menurun
Riwayat keluarga memang meningkatkan risiko kanker, tetapi hanya sekitar 5-10% kasus kanker yang disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan. Gaya hidup tidak sehat dan faktor lingkungan juga berperan besar dalam perkembangan kanker. Banyak penderita kanker tidak memiliki riwayat keluarga yang serupa.
9. Pasti Aman Tanpa Riwayat Keluarga
Ketiadaan riwayat keluarga kanker bukan jaminan keamanan. Faktor lingkungan seperti merokok, alkohol, paparan bahan kimia, dan penuaan juga merupakan penyebab utama mutasi gen yang dapat memicu kanker.
10. Setiap Orang Pasti Punya Sel Kanker
Tidak benar bahwa setiap orang memiliki sel kanker. Kanker berasal dari mutasi sel, bukan infeksi. Seseorang yang sehat tidak memiliki sel kanker. Proses perkembangan dan penyebaran kanker berbeda dari virus atau bakteri.
11. Efek Samping Pengobatan Lebih Menyakitkan dari Kanker
Pengobatan kanker memang memiliki efek samping, seperti rambut rontok, mual, dan kelelahan. Namun, menunda pengobatan karena takut efek samping justru lebih berbahaya karena kanker yang tidak terkendali dapat mengancam jiwa.
12. Setiap Tumor Adalah Kanker
Tumor dibedakan menjadi jinak dan ganas. Tumor jinak tidak bersifat kanker dan tidak menyebar, sementara tumor ganas dapat berkembang menjadi kanker. Tidak semua tumor adalah kanker.
13. Suhu Panas pada Wadah Plastik Bisa Menyebabkan Kanker
Beberapa wadah plastik, terutama yang mengandung BPA, dapat melepaskan zat kimia berbahaya saat terkena panas tinggi. Pilihlah wadah plastik yang berlabel “microwave-safe” untuk mengurangi risiko.
14. Pakai Deodoran Menyebabkan Kanker
Klaim ini mengaitkan aluminium dalam deodoran dengan kanker payudara. Namun, belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung hubungan sebab-akibat antara penggunaan deodoran dan kanker.
15. Masak Pakai Teflon Menyebabkan Kanker
PFOA, zat yang sebelumnya digunakan dalam pembuatan teflon, dikhawatirkan menyebabkan kanker. Namun, sebagian besar PFOA telah dihilangkan dalam proses produksi teflon modern, sehingga risiko ini minimal.
Informasi ini diharapkan dapat membantu menghilangkan kekhawatiran yang tidak berdasar terkait kanker. Konsultasikan selalu dengan dokter Anda untuk informasi kesehatan yang akurat dan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Banyak mitos tentang kanker yang beredar, menimbulkan ketakutan yang tidak perlu. Memahami fakta-fakta ilmiah tentang kanker sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan yang efektif. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk informasi yang akurat dan terpercaya.