Segelas Latte Rp 5,6 Juta: Kekecewaan di Balik Kopi Termahal Inggris
Seorang pria bernama Carmie Sellitto baru-baru ini viral karena membeli segelas es latte seharga £265 atau sekitar Rp 5,6 juta di kafe mewah SHOT London. Ia mengklaim minuman tersebut sebagai es latte termahal di Inggris.
Kopi Typica Jepang: Harganya Selangit, Rasanya?
Es latte mahal ini menggunakan biji kopi Typica, varietas Arabika tertua dari Jepang. Kopi ini dikenal memiliki profil rasa unik dengan aroma cokelat dan karamel.
Namun, harga fantastisnya tak diimbangi dengan kualitas rasa yang istimewa.
Kekecewaan atas Rasa dan Tampilan
Carmie mengaku kecewa dengan rasa es latte tersebut. Ia menggambarkannya sebagai sedikit lebih manis dari latte biasa, tanpa keistimewaan lain.
Tampilannya pun biasa saja, tidak berbeda dari es latte pada umumnya di kafe-kafe standar.
Perbandingan Rasa dan Harga: Rp 80 Ribu vs Rp 5,6 Juta
Carmie membandingkan es latte mahal tersebut dengan es latte temannya yang hanya seharga Rp 80 ribuan. Ia mengaku hampir tak bisa membedakan rasa keduanya.
Hal ini semakin memperkuat kekecewaannya atas harga yang sangat tidak sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.
Keputusan untuk Tidak Mengulang Pengalaman
Carmie menyatakan tidak akan pernah membeli es latte tersebut lagi, bahkan jika harganya diturunkan menjadi Rp 100 ribu.
Ia merasa pembelian tersebut sangat tidak masuk akal dan yakin bisa membuat kopi yang lebih enak sendiri di rumah.
Fenomena Kopi Mahal: Marketing atau Kualitas?
Kasus ini memicu pertanyaan mengenai fenomena kopi mahal. Apakah harga yang tinggi sepenuhnya dibenarkan oleh kualitas dan cita rasa, atau lebih merupakan strategi pemasaran?
Banyak kafe mewah mengandalkan branding dan lokasi eksklusif untuk membenarkan harga tinggi, terlepas dari kualitas produk yang sebenarnya.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi konsumen untuk lebih bijak dalam memilih dan menilai produk, tidak hanya berfokus pada harga dan branding semata. Rasionalitas dan pengalaman pribadi tetap menjadi faktor terpenting.