Seorang penjual petai keliling di Port Dickson, Malaysia, membuat heboh setelah ngamuk saat dilarang berjualan oleh petugas setempat. Video kejadian tersebut viral di media sosial, memicu rasa penasaran publik.
Penjual Petai Ngamuk, Videonya Viral di Malaysia
Kejadian ini bermula ketika petugas setempat menegur Mohd Noor Saad, seorang penjual petai berusia 67 tahun, karena berjualan tanpa izin di area tersebut. Noor yang emosi kemudian membuang petai dagangannya ke jalanan.
Reaksi Pemerintah dan Publik
Viralitas video tersebut membuat pemerintah setempat, Port Dickson Municipal Council (MPPD), segera mencari keberadaan Noor. Publik Malaysia pun ramai memberikan tanggapan dan penasaran dengan alasan di balik kemarahannya.
Setelah ditemukan, kisah di balik kemarahan Noor ternyata menyentuh hati. Perjuangannya sebagai penjual petai keliling untuk biaya pengobatan istrinya yang menderita katarak menjadi alasan utama.
Kisah Sedih di Balik Kemarahan Penjual Petai
Noor mengungkapkan bahwa penghasilan dari berjualan petai dan pucuk ubi sangat penting baginya. Uang hasil jerih payahnya ia tabung untuk biaya operasi mata sang istri agar dapat melihat kembali.
Ia enggan merepotkan anak-anaknya yang sudah berkeluarga dan memiliki pekerjaan masing-masing. Meskipun menerima bantuan pemerintah sebesar RM 500 per bulan, penghasilan tambahan tetap sangat dibutuhkan.
Setiap hari, Noor menjual sekitar 30 ikat petai dengan harga terjangkau, yaitu RM 10 untuk enam renceng petai. Harga ini terbilang murah dibandingkan harga petai di toko-toko pada umumnya.
Dukungan dari Pemerintah dan Netizen
Menyadari situasi Noor, MPPD akhirnya memberikan izin sementara agar ia dapat melanjutkan berjualan petai keliling. Hal ini disambut baik oleh Noor dan publik Malaysia.
Kisah Noor mendapatkan banyak simpati dan pujian dari netizen. Perjuangannya di usia senja untuk keluarganya mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat Malaysia.
Pelajaran Berharga dari Kisah Noor Saad
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya empati dan memahami latar belakang setiap individu sebelum mengambil tindakan. Terkadang, di balik tindakan yang terlihat negatif, terdapat kisah dan perjuangan yang mengharukan.
Kisah Noor juga menyoroti pentingnya bantuan sosial bagi warga lanjut usia yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Semoga kejadian ini dapat mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Dari kisah Noor, kita belajar tentang pentingnya ketabahan, kasih sayang keluarga, dan arti sebuah perjuangan. Semoga semangatnya menginspirasi kita semua.
