Stik jagung, camilan populer yang dikenal sebagai umaibo di Jepang, akan dijual dengan harga fantastis: Rp 12,1 juta per paket.
Harga ini jauh melampaui harga normal umaibo yang hanya sekitar Rp 1.660 per batang di Jepang.
Umaibo Jadi Karya Seni Mahal
Bukan sekadar camilan, 50 batang umaibo akan dijual sebagai karya seni instalasi bernama “Umaibo Modern Art Flavor”.
Harga per batangnya mencapai Rp 2,1 juta, termasuk pajak, menjadikan ini umaibo termahal sepanjang masa.
Konsep dan Kreator
Konsep unik ini dirancang oleh seniman Jepang-Amerika, Tomokazu Matsuyama, yang dikenal dengan gaya pop art.
Matsuyama memadukan elemen seni klasik dan modern, Timur dan Barat, dalam karyanya yang menarik perhatian.
Kemasan Eksklusif
Meskipun tetap berbentuk stik jagung, kemasannya dirancang khusus.
Kemasan silver dengan sketsa dan tulisan Jepang berwarna merah mencolok memberikan kesan mewah dan artistik.
Varian Rasa dan Pameran
Dua rasa pertama yang ditawarkan adalah tonkatsu dan salami, namun akan ada varian rasa lainnya.
Pameran karya seni ini berlangsung di Galeri Azabudai Hills, Tokyo, mulai 8 Maret 2025, sebagai bagian dari pameran “First Last Tomokazu”.
Tren Seni dari Makanan
Umaibo bukan karya seni makanan pertama yang menarik perhatian dunia.
Sebelumnya, sebuah pisang yang dilakban pernah terjual dengan harga fantastis, mencapai Rp 99,5 miliar.
Kesimpulan Implisit
Transformasi umaibo menjadi karya seni bernilai tinggi menunjukkan kreativitas tanpa batas dalam dunia seni kontemporer. Harga fantastis ini tentunya tak hanya mencerminkan nilai seni, tetapi juga nilai eksklusivitas dan keterbatasan jumlah.
Fenomena ini juga menggarisbawahi bagaimana objek sehari-hari bisa diangkat menjadi karya seni yang bernilai tinggi, memperluas definisi dan apresiasi terhadap seni itu sendiri.
