Legenda Manchester United, Teddy Sheringham, mempertanyakan ambisi besar CEO klub, Omar Berrada. Berrada meluncurkan “Proyek 150”, menargetkan kemenangan gelar liga pria dan wanita pada tahun 2028 untuk merayakan ulang tahun ke-150 klub. Namun, rencana ambisius ini menuai kritik.
Manchester United baru saja menyelesaikan musim terburuk mereka dalam 51 tahun, finis di posisi ke-15 dan gagal lolos ke kompetisi Eropa. Banyak yang menganggap target memenangkan liga dalam tiga musim mendatang sebagai hal yang tidak realistis.
Proyek 150: Sebuah Mimpi atau Target yang Terlalu Ambisius?
Berrada sendiri menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Manchester United untuk mencapai target tersebut. Namun, Sheringham melihatnya sebagai pernyataan yang terlalu optimis dan berpotensi merugikan upaya jangka pendek klub.
Sheringham menekankan pentingnya langkah-langkah kecil dan progresif dalam membangun kesuksesan. Ia menyarankan agar fokus utama saat ini adalah membangun fondasi yang kuat, bukan langsung mengejar target yang terlampau tinggi.
Kritik terhadap Pernyataan CEO Manchester United
Menurut Sheringham, pernyataan Berrada terlalu idealis dan tidak sesuai dengan realita di Old Trafford saat ini. Ia menyoroti pentingnya memberikan waktu kepada manajer baru, Ruben Amorim, untuk beradaptasi dan membangun tim.
Menggembar-gemborkan ambisi gelar setelah musim terburuk dalam sejarah klub dianggap membingungkan. Hal ini dapat memberikan tekanan yang tidak perlu kepada Amorim dan timnya.
Tantangan Besar Menanti Manchester United
Sheringham mengakui bahwa Manchester United masih jauh dari level Liverpool dan Manchester City. Ia mengingatkan bahwa klub masih perlu waktu untuk kembali ke puncak performa mereka.
Tekanan akan tetap ada pada Amorim untuk membawa Manchester United ke jalur yang benar. Jika ia gagal memperbaiki performa tim di awal musim, maka target ambisius Proyek 150 akan semakin sulit tercapai.
Membangun Fondasi yang Kuat
Manchester United perlu fokus pada perbaikan bertahap di berbagai aspek, mulai dari strategi permainan hingga pengembangan pemain muda.
Penting juga untuk menciptakan iklim yang positif dan mendukung di dalam klub agar para pemain dapat berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka.
Manajemen yang Bijak
Kepemimpinan yang bijaksana sangat penting dalam menentukan arah klub ke depan. Target jangka panjang harus diimbangi dengan strategi yang realistis dan terukur.
Klub harus menetapkan target yang lebih realistis untuk jangka pendek, sebelum menargetkan kesuksesan besar di masa depan.
Kesimpulannya, ambisi besar memang penting, namun realisme dan strategi jangka pendek yang solid jauh lebih krusial bagi Manchester United saat ini. Proyek 150 mungkin tampak menarik, namun fokus pada perbaikan bertahap dan menciptakan fondasi yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan klub di masa mendatang. Hanya dengan langkah-langkah kecil dan terukur, Manchester United baru dapat berharap untuk kembali bersaing di puncak klasemen Premier League.
