Berita AI: 70% Warga Indonesia Percaya, Tertinggi Asia

Berita AI: 70% Warga Indonesia Percaya, Tertinggi Asia
Berita AI: 70% Warga Indonesia Percaya, Tertinggi Asia

Masyarakat Indonesia menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap peran kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari, melebihi rata-rata negara lain. Hal ini terungkap dalam survei terbaru YouGov yang melibatkan 17 negara, termasuk Indonesia, Hong Kong, dan Singapura.

Meskipun demikian, survei juga mengungkapkan kekhawatiran terkait privasi data, misinformasi, dan hilangnya sentuhan manusia dalam konten berbasis AI. Temuan ini menyoroti pentingnya transparansi dan etika dalam pengembangan dan penggunaan teknologi AI.

Bacaan Lainnya

Optimisme Tinggi Masyarakat Indonesia terhadap AI

Survei YouGov menunjukkan 36% responden Indonesia memiliki pandangan positif terhadap peningkatan peran AI. Angka ini jauh lebih tinggi daripada rata-rata global 24%.

Bahkan, 34% responden Indonesia mengaku berhati-hati terhadap AI, menunjukkan sikap yang seimbang antara penerimaan dan kewaspadaan. Sikap ini berbeda dengan Hong Kong (11%) dan Singapura (27%).

Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia, menjelaskan optimisme ini membuka peluang besar bagi bisnis dan platform digital untuk menjangkau audiens yang melek digital dan terbuka terhadap inovasi.

Kekhawatiran yang Mengiringi Optimisme AI

Meskipun optimis, survei juga mengungkap kekhawatiran signifikan di kalangan masyarakat Indonesia. Hampir separuh (48%) responden khawatir akan hilangnya sentuhan manusia dalam konten AI.

Kekhawatiran lain meliputi privasi data dan penggunaan data (46%), serta risiko misinformasi dan deepfake (32%). Ini menekankan perlunya prinsip transparansi dan etika yang kuat dalam penggunaan AI.

Tingkat kepercayaan terhadap berita AI juga tinggi di Indonesia (70%), namun mayoritas responden (77%) menekankan pentingnya transparansi terkait asal muasal konten AI.

Penerimaan Tinggi Terhadap Konten Berbasis AI

Masyarakat Indonesia termasuk yang paling terbuka terhadap konten berbasis AI. Sebanyak 58% responden merasa nyaman dengan gambar AI, dan 56% dengan video AI.

Keterbukaan ini juga meluas ke berbagai format konten digital lain, seperti unggahan media sosial (54%), artikel/blog (51%), dan email/newsletter (44%).

Lebih dari setengah (50%) responden bahkan bersedia berinteraksi dengan influencer digital berbasis AI, menunjukkan potensi besar strategi pemasaran berbasis AI di Indonesia.

Survei YouGov dilakukan melalui panel online antara 16 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan 500-1000 responden di Indonesia, Hong Kong, dan Singapura. Hasil survei ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang persepsi dan penerimaan masyarakat Indonesia terhadap AI, menunjukkan keseimbangan antara optimisme dan kewaspadaan yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan dan regulasi teknologi ini ke depannya. Perlu adanya transparansi dan etika yang kuat untuk menjaga kepercayaan publik terhadap AI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *