PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berupaya meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah penggantian bantalan rel kereta api dari kayu ke bantalan sintetis. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Penggunaan bantalan rel sintetis menawarkan berbagai keuntungan. Umur pakai yang lebih panjang dan perawatan yang lebih efisien menjadikannya solusi yang lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Meningkatkan Keamanan dan Efisiensi Operasional Kereta Api
Program penggantian bantalan rel kayu dengan bantalan sintetis telah dilaksanakan secara bertahap oleh KAI. Pada tahun 2022, sebanyak 5.656 batang bantalan sintetis telah dipasang.
Jumlahnya meningkat signifikan pada tahun 2023 menjadi 16.353 batang. KAI menargetkan penggantian 15.864 batang bantalan kayu lagi di tahun 2024.
Prioritas penggantian difokuskan pada bantalan kayu yang berada di konstruksi jembatan baja. Kayu dipilih sebelumnya karena bobotnya yang lebih ringan dibandingkan beton.
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menjelaskan bahwa hal ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan jalur kereta api, terutama pada jembatan.
Bantalan Sintetis: Ramah Lingkungan dan Tahan Lama
Material sintetis dipilih karena ketahanannya yang unggul terhadap berbagai kondisi. Hal ini berkontribusi pada pengurangan frekuensi perawatan dan penggantian bantalan rel.
Selain itu, penggunaan bantalan sintetis juga lebih ramah lingkungan. Penggunaan kayu sebagai bantalan rel sebelumnya berkontribusi pada penebangan pohon.
Penggantian ini merupakan komitmen KAI terhadap praktik keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Bantalan sintetis memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
Uji Kelayakan dan Standar Keamanan Bantalan Sintetis
KAI memastikan kualitas dan keamanan bantalan sintetis melalui serangkaian pengujian yang ketat. Uji coba tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari kekuatan hingga ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
Berikut beberapa uji yang dilakukan: uji kekuatan lentur dan modulus Young; uji ketahanan beban lentur; uji ketahanan tekan longitudinal; uji kuat geser; uji kuat geser lekat; uji tegangan tembus arus bolak-balik; uji resistansi isolasi arus searah; uji kekuatan cabut screw spike; pengukuran dimensi; uji ketahanan api; uji ketahanan fatik; dan uji ketahanan terhadap cuaca.
Semua uji coba ini memastikan bahwa bantalan sintetis memenuhi standar keamanan dan performa yang ditetapkan KAI. Hasil pengujian menjamin keamanannya untuk digunakan pada jalur kereta api.
Dengan program penggantian bantalan rel ini, KAI berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional kereta api. Langkah ini juga menunjukkan komitmen KAI terhadap praktik pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Peningkatan keamanan dan efisiensi operasional diharapkan akan berdampak positif pada kepuasan pengguna jasa kereta api di Indonesia.