Pemerintah daerah (pemda) di Asia Pasifik dihadapkan pada tantangan besar dalam menciptakan kota yang cerdas, hijau, tangguh, dan layak huni. Untuk mencapai visi ini, pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan kolaborasi yang kuat antara pemda, sektor bisnis, dan startup menjadi kunci utama. Hal ini diungkapkan oleh Ichwan Peryana, Co-Founder & Director Pinjam Modal, dalam sebuah panel diskusi di Zhengzhou, China. Ia menekankan pentingnya peran kewirausahaan kaum muda dalam memajukan solusi berbasis AI untuk mengatasi masalah lingkungan perkotaan.
Panel diskusi yang bertema “Asia Pasific Design for The Future” ini bagian dari The Second Session of The 2024 UCLG ASPAC Executive Bureau and The 2024 Council Meetings, memberikan platform bagi para pembicara untuk berbagi wawasan dan strategi. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 70 pemda di 13 negara di Asia Pasifik, menekankan urgensi kolaborasi regional untuk pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Infrastruktur Berkelanjutan Berbasis AI
Ichwan Peryana menjelaskan bahwa wirausahawan muda di seluruh dunia telah memanfaatkan AI untuk meningkatkan sistem perkotaan penting. Ini mencakup transportasi, jaringan energi, dan manajemen air.
Solusi AI tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional kota, tetapi juga mengurangi emisi karbon. Contohnya, AI dapat mengoptimalkan sistem transportasi umum, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan pada akhirnya menurunkan polusi udara. Di bidang manajemen air, AI berperan dalam penggunaan sumber daya air yang bijak, mempersiapkan kota menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.
Pemantauan Lingkungan Prediktif dan Teknologi Hijau yang Ditingkatkan AI
Pemantauan lingkungan prediktif berbasis AI memungkinkan pengawasan kualitas udara dan air secara *real-time*. Sistem ini memberikan peringatan dini kepada pemerintah kota tentang potensi masalah lingkungan, seperti penurunan kualitas udara atau kontaminasi air, sebelum masalah tersebut membesar.
Dengan AI, sistem energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan bahkan energi laut dapat dioptimalkan. AI memprediksi kebutuhan energi dan menyesuaikan kinerja jaringan, memastikan efisiensi penggunaan sumber energi terbarukan. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas energi terbarukan bagi kota-kota dengan berbagai ukuran.
Optimalisasi Energi Terbarukan
AI berperan penting dalam mengoptimalkan produksi energi terbarukan. Sistem AI dapat memantau kinerja turbin angin dan panel surya, memprediksi output dan mencegah kerusakan, memaksimalkan pemanfaatan energi hijau.
Pengelolaan Sumber Daya Berbasis Data dan Skalabilitas Solusi
Pengelolaan sumber daya berbasis data menggunakan AI memberikan wawasan *real-time* kepada pemda tentang penggunaan sumber daya seperti air dan energi. Keputusan alokasi sumber daya dapat dibuat lebih cerdas dan efisien.
Salah satu keunggulan utama solusi berbasis AI adalah skalabilitasnya. Startup dan wirausahawan muda menciptakan alat AI yang mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan perkotaan. Solusi berbasis cloud yang terjangkau dan mudah diimplementasikan memungkinkan akses bahkan bagi kota dengan infrastruktur terbatas.
Kolaborasi untuk Sukses
Kolaborasi antara pemda, sektor bisnis, dan startup merupakan kunci untuk memaksimalkan potensi AI dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan. Dengan bekerja sama, kota-kota dapat mengatasi tantangan lingkungan secara efektif dan membangun ketahanan menghadapi perubahan di masa depan.
Selain Ichwan Peryana, panel diskusi menghadirkan Walikota Shijiazhuang (China), Walikota Jinju City (Korea Selatan), dan seorang peneliti dari Akademi Ilmu Sosial Henan (China). Mereka berbagi pengalaman dan strategi masing-masing kota dalam membangun masa depan perkotaan yang hijau, digital, dan berteknologi tinggi.
Kesimpulannya, teknologi AI dan semangat kewirausahaan kaum muda menawarkan peluang luar biasa untuk menciptakan kota-kota yang lebih berkelanjutan di Asia Pasifik. Kolaborasi yang efektif antara pemerintah, sektor swasta, dan inovator muda menjadi kunci keberhasilan dalam membangun kota-kota yang cerdas, hijau, tangguh, dan layak huni untuk generasi mendatang. Pertemuan UCLG ASPAC di Zhengzhou menjadi bukti nyata komitmen regional untuk mencapai tujuan tersebut.