Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan komitmen negaranya untuk memperkuat kepemimpinan global di Arktik, seraya mengakui meningkatnya persaingan geopolitik di wilayah tersebut.
Ambisi Rusia di Arktik dan Respons Terhadap AS
Putin menyinggung rencana Amerika Serikat untuk mengakuisisi Greenland sebagai contoh persaingan ini. Namun, ia tidak melontarkan kritik langsung terhadap AS.
Hal ini menunjukkan upaya perbaikan hubungan antara Gedung Putih dan Kremlin yang sebelumnya tegang.
Putin menyebut rencana AS terkait Greenland “sangat serius” dan memiliki akar sejarah yang dalam. AS, menurut Putin, akan terus mengejar kepentingan geo-strategis, militer-politik, dan ekonominya di Arktik.
Ia menekankan bahwa isu Greenland merupakan masalah bilateral AS dan Denmark, tidak melibatkan Rusia.
Kerja Sama Ekonomi Rusia-AS di Arktik: Sebuah Kemungkinan?
Meskipun perang di Ukraina masih berlangsung, Rusia kini justru menawarkan kerja sama ekonomi dengan Amerika Serikat di Arktik.
Kirill Dmitriev, utusan Presiden Putin untuk investasi asing, menyatakan keterbukaan Rusia terhadap peluang investasi bersama AS di sektor-sektor tertentu yang disetujui pemerintah Rusia.
Potensi Investasi di Sektor Logistik dan Lainnya
Dmitriev, yang juga kepala Dana Investasi Langsung Rusia, telah melakukan pembicaraan dengan pejabat AS. Kerja sama investasi ini, menurutnya, bisa difokuskan pada sektor logistik atau bidang lain yang menguntungkan kedua negara.
Kendala: Perang di Ukraina
Namun, Dmitriev mengakui bahwa perang di Ukraina menjadi kendala utama terwujudnya kerja sama ini.
Ia mengatakan bahwa banyak pihak di Barat menuduh Rusia kurang menunjukkan kompromi dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Dmitriev sendiri memilih untuk fokus pada aspek ekonomi dan investasi, menghindari komentar langsung mengenai isu-isu politik yang terkait.
Dinamika Hubungan Rusia-AS: Dari Permusuhan ke Kerja Sama Ekonomi?
Pernyataan Putin dan Dmitriev menandai perubahan signifikan dalam dinamika hubungan Rusia-AS dibandingkan era pemerintahan Joe Biden, di mana kedua negara sering terlibat saling kritik keras.
Meskipun perbedaan pandangan tetap ada, upaya Rusia untuk membuka peluang kerja sama ekonomi di Arktik menunjukkan sebuah pergeseran, sekaligus menunjukkan kompleksitas geopolitik di wilayah tersebut.
Ke depan, perkembangan hubungan Rusia-AS akan terus menarik perhatian dunia, terutama bagaimana perkembangan politik berdampak pada prospek kerja sama ekonomi di kawasan Arktik yang kaya sumber daya alam ini.