Pasuruan_Lumbung-berita.com
Kejadian yang menimpa wartawan Berita Metro, M. Sukron Adim, akhirnya terungkap jelas. Warga Bangil itu terbukti menenggak racun dari paket misterius yang ia terima.
Pengungkapan kasus ini dibeberkan oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi saat gelar pers rilis di Mapolres Pasuruan, Senin (12/9/2022).
Dalam pers rilis tersebut turut dihadirkan tersangka peracun Adim. Pelaku berinisial RO. Seorang warga Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Bayu Pratama menjelaskan, Adim menenggak minuman teh botol yang sebelumnya telah dimasuki racun tikus oleh pelaku.
“Bekas minuman yang diminum korban kita kirim ke Labfor. Hasilnya memang ada kandungan racun,” jelas pria yang akrab Bayu tersebut.
Pelaku, sambung Bayu, memasukkan racun tikus lewat bagian bawah botol. Caranya dengan menyuntikkan dengan spet, lalu menutup bekas suntikan dengan lem.
“Pelaku menyuntikkan racun tikus dengan spet. Lewat bagian bawah botol. Kemudian pelaku menutup lubang tersebut dengan lem,” jelasnya.
Sejatinya, pelaku tak hanya menyuntikkan teh yang diminum Adim. Semua minuman kemasan dalam isi paket itu ia suntik dengan racun tikus. Termasuk susu yang sempat istri Adim minum.
“Semua minuman, pelaku suntikan racun tikus. Beruntung istri korban yang sempat meminum susu tak menimbulkan efek apa-apa,” terangnya.
Berbeda dengan istrinya, Adim sempat koma beberapa hari di RSI Masyitoh Bangil dan RSSA Malang. Beruntung nyawa bapak satu anak itu dapat diselamatkan.
“Setelah dirawat di Rumah Sakit, kondisi korban berangsur-angsur membaik. Kini, korban sudah kembali ke rumahnya,” jelas Bayu.
Perwira dengan pangkat dua melati di pundak itu melanjutkan, pelaku akan dikenai pasal pidana percobaan pembunuhan. Yakni pasal 340 KUHP JO pasal 53 KUHP subs pasal 338 KUHP JO pasal 53 KUHP.
“Ancaman hukumannya penjara selama 15 tahun,” tutup Kapolres kelahiran Bekasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Wartawan Berita Metro, M. Sukron Adim mengalami kejang-kejang usai meminum minuman dalam paket misterius yang ia terima pada Minggu, 28 Agustus 2022.
Adim sempat koma dan dilarikan ke RSSA Malang usai beberapa hari dirawat di RSI Masyitoh Bangil.
Yang membuat kontroversi menyeruak, dalam paket tersebut tertulis media Radarbromo dan Wartabromo sebagai pengirim paket.
Kabiro Radarbromo dan Pemred Wartabromo sempat membuat klarifikasi bahwa pihaknya tak pernah mengirim paket apapun dan mendukung pihak kepolisian mengungkap kasus ini.
Jurnalis: Indra