Lumbung Berita
NEWS TICKER

Perayaan Ultah Kabupaten Pasuruan di Bulusari: FPK Bantu 1000 Jajan, Kades Malah Kecewa dengan Pihak Berikut

Minggu, 18 September 2022 | 4:24 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

 

Pasuruan_Lumbung-berita.com
Momen Hari Jadi Kabupaten Pasuruan di Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan berlangsung heboh dan meriah, Minggu (18/9/2022).

Tercatat, sedikitnya 3000 peserta mengikuti perayaan yang dibalut dengan tema karnaval ini. Seluruh warga Bulusari seolah tumplek blek mengikuti pawai yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut.

Perayaan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan di desa ini memang selalu meriah dan masif. Maklum, di Bulusari lah, cikal bakal Kabupaten Pasuruan berdiri.

Tak ingin ketinggalan momen yang cukup sakral ini, Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Pasuruan sore tadi hadir untuk ikut berpartisipasi.

Mereka secara langsung membagikan 1000 bingkisan berisi makanan ringan dan minuman kepada peserta karnaval.

“Setelah kemarin menggelar Dialog Budaya sekaligus Tumpengan di Prasasti Cungrang, maka hari ini membagikan 1000 paket snack dan minuman,” jelas Ketua FPK Pasuruan, Fauzan.

Sebagai seniman dan budayawan yang memperhatikan budaya, Fauzan menyatakan sudah sewajarnya peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan di Bulusari berlangsung dalam skala besar dan meriah.

“Kami, FPK Pasuruan, selalu total mendukung kemajuan seni dan budaya di Pasuruan. Termasuk sejarah Kabupaten Pasuruan. Karena sudah selayaknya perayaan di desa ini berlangsung meriah dan sakral,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Bulusari, Siti Nurhayati, mengapresiasi partisipasi dan perhatian dari FPK Pasuruan.

“Saya berterima kasih sekali FPK Pasuruan mau membantu dengan membagikan 1000 paket makanan ringan dan minuman,” terangnya.

Ia justru menyayangkan, minimnya perhatian Pemerintah Daerah terhadap Desa Bulusari. Khususnya saat momen peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan.

“Saya rasa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan kurang greget dengan keadaan Desa Bulusari. Padahal desa ini tempatnya Prasasti Cungrang dan cikal bakal nya Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya.

Ia makin kecewa saat tahu Dispendikbud akan mengadakan kegiatan di Prasasti Cungrang, malah tanpa koordinasi dan pelibatan dengan pihak Pemdes Bulusari.

“Yang kami sesali, kenapa di setiap acara momen menyangkut Kabupaten Pasuruan maupun Prasasti Cungrang, desa tidak diberitahu ataupun dilibatkan,” tegasnya.

Padahal, menurutnya, sebagai desa tempat bercokolnya Prasasti Cungrang, sudah sewajarnya acara perayaan utama Hari Jadi Kabupaten Pasuruan berlangsung di desanya.

“Jangan malah tempat kami hanya sebagai ritual, tapi perayaan besar-besarannya berada di tempat lain. Masak perayaan seperti ini kami tak mendapat bantuan maupun perhatian dari Pemkab. Semuanya kami lakukan secara swadaya,” pungkasnya kecewa.

Jurnalis: Indra

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!