MALANG_Lumbung-berita.com
Dunia pendidikan Kabupaten Malang sedikit “Tercoreng” adanya dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), pemotongan terjadi diduga dilakukan SDN 2 Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Sekitar 53 siswa SDN 2 Sumberngepoh ini harus gigit jari. Pasalnya, setelah modusnya terendus awak media dan berakhir PIP tidak di cairkan oleh Oknum Sekolah.
Kepada Lumbung Berita, salah warga yang namanya enggan di tintakan menyampaikan, kalau pencairan PIP hari ini di undur dan tidak di cairkan oleh pihak Sekolah SDN 2 Sumberngepoh.
“Rencananya senin kemarin dana PIP di cairkan, tapi oleh pihak sekolah di batalkan karena ada oknum yang memberi tahu pihak sekolah kalau ada media mengetahui PIP di potong,” ungkap warga, Selasa (07/09/22).
Dijelaskan warga Kecamatan Lawang, pemberangkatan pengambilan dana PIP ke Bank BRI di kordinir salah satu oknum Guru. Modusnya, dari 53 murid (Wali Murid) yang mendapat PIP di berangkatkan bergantian, 9 orang berangkat kloter pertama.
“Kami di berangkatkan 9 orang terlebih dahulu. Pemotongan kali ini untuk ganti rugi dan memberi dewan, gak tau dewan apa. Pencairan kali ini yang ke 3 kalinya tapi gagal gara-gara ada oknum yang memberi tahu sekolah,” tambah warga sembari menggelengkan kepala.
Dijelaskan warga Kecamatan Lawang yang mewanti-wanti namanya tidak di mediakan bahwa, ada 2 (Dua) Anak Yatim yang mendapatkan bantuan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 (Tiga) Menteri melalui PIP.
“PIP yang pertama di potong untuk paping, yang ke 2 untuk pagar. Yang sekarang rencananya kita terima 300 ribu. Pemotongan PIP ini sudah berlangsung sejak Kepsek yang dulu, kalau sekarang Kepseknya masih baru,” imbuh warga.
Pernyataan warga Kecamatan Lawang ini di amini beberapa warga lainnya. Dirinya merasa heran dengan modus pihak sekolah yang memanfaatkan murid dan Wali Murid (Walmur).
“Kami cuma di buat formalitas saja dalam pencairan dana PIP ini, mungkin pihak sekolah mengira kami ini bodoh, itu belum LKS yang harus kami bayar sebesar 150 ribu. Terus terang kami tidak bisa mencairkan dana PIP karena buku tabungan dan ATM di bawa pihak sekolah. Semoga para oknum guru di sini dapat hidayah dan ikhlas mengajar anak kami,” ucapnya, Rabu (07/09/22).
Sementara itu Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Sumberngepoh, YN, di hubungi melalui pesan singkat WhatsApp (WA) hanya menunjukkan Screnshot dari salah satu oknum, kalau di tempatnya mendidik sudah terkondisikan melalui oknum dan aman.
Di hubungi melalui nomor Ponselnya, Kepala UPT Wilayah Kecamatan Lawang, Amin, merasa kaget mendengar adanya pemotongan dana PIP yang diduga dilakukan SDN 2 Sumberngepoh.
“Yang jelas dari Dispendik Kabupaten Malang tidak ada pemotongan dana PIP, Dana PIP tidak boleh di potong. Kalau ada yang motong dana PIP jelas itu pelanggaran dan pidana,” beber Amin.
Sekedar diketahui, nama murid yang mengambil dana PIP gelombang pertama Senin 05 September 2022 antara lain.
1. JD – kls 1
2. AS – kls 4
3. AD – kls 4
4. JV – kls 4
5. IY – kls 4
6. LT – kls 4
7. FM – kls 3
8. JS – kls 3
9. VN – kls 4.
(BERSAMBUNG).
Jurnalis : Lum.