Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Seniman dangdut Kabupaten Pasuruan, kemarin malam (9/11/2023), menyampaikan unek-uneknya kepada Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan di Wisata Transit Sumber Air Panas Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Tak kurang dari 20-an seniman ikut nimbrung bersama politisi asal PKB tersebut. Mereka terdiri dari berbagai elemen. Mulai penyanyi, musisi, MC, sampai vendor peralatan konser. Secara bergantian mereka menyampaikan keluhan yang dirasakan selama ini.
Keluhan utama adalah kebutuhan wadah untuk seniman dangdut. Efek tak ada wadah yang berlegalitas, mereka acapkali menemui hambatan. Khususnya berkaitan dengan izin saat akan mengadakan event.
“Kami butuh wadah yang punya legalitas. Selama ini kami merasakan dampaknya. Mengurus izin untuk tampil itu susah. Sering kali dipersulit. Mohon kiranya masukan dan bantuan dari Pak Ketua,” pinta salah satu Seniman, Arman.
Pendapat ini diamini oleh salah satu penyanyi, Lala. Menurutnya, para pelaku orkes dangdut hampir 100 persen menggantungkan hidupnya dari hasil manggung.
Tak jarang, ketika izin dipersulit, para seniman ini pun ikut menjerit. Apalagi beberapa seniman mengandalkan pemasukan manggung untuk berobat.
“Beberapa teman kami membutuhkan biaya untuk berobat. Itu bisa didapat dari hasil manggung. Kalau mereka tak ada job, biasanya kami ikut membantu pembiayaan mereka. Karena kami dari dulu terkenal solid,” paparnya.
Mendengar keluhan dari seniman, Sudiono Fauzan pun berjanji membantu. Terkait wadah, ia sanggup membantu melancarkan pembentukan wadah yang berlegalitas.
“Bentuk saja berupa yayasan, paguyuban atau yang lain. Nanti di Notariskan. Sebentar kok prosesnya, paling 2 hari. Nanti saya bantu komunikasikan dengan notaris kolega saya. Saya siap bantu,” terangnya.
Pria berpanggilan akrab Mas Dion ini memuji kesolidan para seniman dangdut. Selain angkat jempol dengan sikap dermawan para seniman, ia juga menyarankan untuk memanfaatkan pengobatan gratis yang dibiayai APBD.
“Sekarang itu kalau tak punya BPJS atau KIS, cukup ada KTP, bisa mendapat fasilitas kesehatan. Karena sudah di-cover APBD. Makanya, saya juga tekankan kepada para perangkat desa untuk aktif memantau warganya. Agar tak ada lagi kasus warga tak berobat karena tak ada biaya,” pungkasnya.
Rembukan santai dan gayeng ini pun berlangsung sekitar 2 jam. Antusias seniman benar-benar tinggi. Bahkan, seniman dari Sidoarjo dan Mojokerto sampai ikut hadir. Mereka ikut peduli dengan kondisi orkes dangdut di Pasuruan.
Jurnalis: Indra