Pasuruan_Lumbung-berita.com
Asyik bermain di area perlintasan Kereta Api (KA) membuat seorang santri di Purwosari harus kehilangan nyawanya usai tertabrak Kereta, Jumat (18/11/2022).
Kejadian sekira pukul 13.10 WIB ini terjadi di perlintasan KM 21+2, tepatnya di Dusun Pandean, Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Informasi yang diterima Lumbung Berita, kejadian ini bermula ketika korban, Wildan Al Farizi (12), sedang bermain di area rel KA usai salat Jumat di Masjid Asrama Pondok Pesantren Ngalah.
Saat asyik bermain itulah, KA Ketel Pertamina lewat. KA dengan masinis Imam Saroni ini sedang melaju dari arah Malang ke Surabaya.
Keruan saja melihat KA makin dekat, teman-temannya meneriaki Wildan untuk menepi. Sayangnya, teriakan itu tak membuat santri asal Singosari, Malang ini beranjak dari rel.
“Teman-temannya sudah teriak. Tapi dia tertegun sampai tubuhnya tertabrak kereta,” jelas Kapolsek Purwosari AKP Sawu Supriatna.
Akibatnya fatal, Wildan terpental sejauh 15 meter. Santri kelas 5 ini harus mengembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian.
“Korban meninggal dunia di tempat. Selanjutnya, korban dievakuasi ke RSUD Bangil menggunakan ambulan Puskesmas Purwosari untuk dilakukan visum,” tutup Sawu.
Sementara itu salah satu warga Sengonagung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyampaikan, kalau dirinya sering mengingatkan anak-anak yang bermain di sekitaran rel kereta api.
“Mereka (anak-anak) sering saya ingatkan untuk tidak main di sekitaran rel kereta api. Kadang mereka bermain di pinggir sungai dekat stasiun sini,” ungkap warga yang enggan namanya di mediakan.
Ia (warga) berharap kepada siapa saja, khususnya pengasuh atau pengawas Ponpes, untuk sering-sering sidak di sekitaran rel dan sungai dekat stasiun kereta api Sengonagung.
Jurnalis: Lum