Lumbung Berita
NEWS TICKER

“ATUR Bukan Berarti Mengatur” Soroti Proyek Mangkrak Pemkot Pasuruan

Rabu, 16 Agustus 2023 | 11:45 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan_Lumbung-berita.com
“ATUR Bukan Berarti Mengatur” kembali melakukan aksi damai. Kali ini, Rabu (16/08/2023) Atur yang di koordinasi Ayik Suhaya, orasi di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan.

Aliansi Transparasi Untuk Rakyat (ATUR) tergabung dari beberapa Tokoh Masyarakat dan LSM juga Lembaga dan lainnya.

Sorotan ATUR kali ini yakni terkait proyek yang di nilai “Mangkrak”, antara lain bangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan bangunan Depo Arsip.

Usai orasi, beberapa perwakilan ATUR di arahkan masuk ke ruangan Pemkot Pasuruan dan di temui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan, Rudiyanto.

Dihadapan Sekda, Ayik Suhaya menyampaikan kalau dirinya (ATUR)
memberi kritikan yang membangun, agar Pemkot Pasuruan peka adanya beberapa permasalahan.

“Terkait JLU mari buka mata dan buka hati, kami menerima dengan catatan karena rakyat kita masih miskin. Kami menagih 10 janji Gus Ipul,” kata sang koordinator aksi damai.

Sapaan Ayik juga mempertanyakan
kenapa Mobeler (pengusaha mebel) tidak menempati tempat yang di sediakan Pemkot.

Baca Juga : klik disini 👇  Bawaslu Kabupaten Pasuruan Apresiasi Kinerja JPPR Sebagai Pemantau Independen Yang Siap Menyukseskan Pemilu 2024

“Pemerintah harus peka kenapa tidak di tempati, pembangunan tidak ada sosialisasi akhirnya pembangunan gedung mangkrak,” tambah aktifis yang juga ketua PAMMI Pasuruan ini.

Menurut pria dengan ciri khas memakai banyak gelang ini, pembangunan Payung Madinah syarat dengan kongkalikong dengan broker.

“Kami berpesan kepada Pemkot Pasuruan, jangan bikin even yang berlebihan karena rakyat kita masih miskin,” tutup Ayik Suhaya.

Sementara itu Sekda Kota Pasuruan, Rudiyanto, menjelaskan kalau semua sudah berproses. Tidak lupa ia mengucapkan terima kasih adanya kritikan yang membangun buat Pemkot Pasuruan.

“Semua proyek pembangunan pemkot sudah melalui tahapan yang sesuai dengan ketentuan regulasi. Mulai tahapan kajian yang mendalam, perencanaan, hingga pengawasan, dan semua dilakukan secara profesional,” jelas Rudiyanto.

Selanjutnya, merasa kurang mendapat jawaban yang kurang pas dari Sekda Kota Pasuruan, rombongan ATUR pamit dan bubar secara damai.

Jurnalis : Lum.

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!