Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Setelah berpindah kantor desa pada pertengahan Juli lalu, malam ini (2/9/2023), Balai Desa Ngerong yang baru akhirnya diresmikan oleh Bupati Pasuruan.
Peresmian balai desa yang terletak di Dusun Karangploso, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan ini juga diramaikan dengan kesenian tradisional ludruk.
Informasi yang diterima Lumbung Berita, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meresmikan dengan menggunting pita dan menandatangani prasasti. Kemudian dilanjutkan dengan melihat kondisi di dalam bangunan.
Politisi PKB ini sempat berdecak kagum dengan kemegahan bangunan balai desa. Ia berpesan, megahnya bangunan harus berbanding lurus dengan pelayanan.
“Kemegahan bangunan untuk kenyamanan masyarakat Ngerong ini harus diimbangi dengan bukti pelayanan yang maksimal,” pintanya.
Sementara itu, Kades Ngerong, Jemik Sadiman mengatakan balai desa baru dibutuhkan karena secara lokasi lebih mudah dijangkau oleh sebagian besar warga Ngerong.
Balai desa lama berada di Dusun Ngerong. Letaknya berada di sebelah barat jalan raya Surabaya-Malang. Sedangkan balai desa baru, berada di sisi timur jalan raya.
“Di Ngerong ada 10 dusun. 9 dusun berada di timur jalan raya. Hanya 1 yang di barat jalan. Karena itu balai desa ini sudah sesuai dengan kebutuhan warga,” urainya.
Nggayuh Kamulyan dipilih sebagai nama balai desa baru yang berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektare tersebut. Artinya, sambung Jemik, adalah meraih kemuliaan.
“Kami beri nama Nggayuh Kamulyan. Artinya meraih kemuliaan. Harapannya, mudah-mudahan diberi kemuliaan oleh Allah SWT,” terangnya.
Bangunan ini secara fisik memang belum sepenuhnya rampung. Penyelesaian pembangunan direncanakan selesai pada 2024.
Namun, secara psikologis, bangunan ini sudah memberi dampak positif bagi perangkat desa. Jemik menjelaskan, sejak berpindah kantor, produktifitas aparatur desa makin meningkat.
“Sejak pindah kesini, pelayanan makin maksimal. Perangkat yang biasanya pulang selepas dzuhur, sekarang sampai sore belum pulang. Kerasan. Kader PKK juga makin bertambah,” ungkapnya.
Untuk kedepannya, selain merampungkan fisik bangunan, Jemik punya keinginan menjadikan area balai desa menjadi pelayanan “one stop”. Segala fasilitas untuk warga bakal tersedia disini.
“Saya ingin menjadikan satu tempat. Antara pelayanan dengan fasilitas umum. Termasuk fasilitas olahraga, ketahanan pangan dan lain-lainnya,” pungkasnya.
Wartawan: Indra
