Lumbung Berita
NEWS TICKER

Batik Kelor, Gaco Baru Kepulungan Buatan Emak-Emak

Selasa, 28 Juni 2022 | 4:12 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan_Lumbung-berita.com
Desa Kepulungan punya batik sendiri. Namanya batik kelor. Sesuai namanya, kelor, tentu saja di batik ini ada motif bergambar kelor.

Lumbung Berita sempat mengintip proses pembuatan batik ini di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, siang tadi (28/6/2022).

Pekerjanya “full” emak-emak. Maklum, batik kelor ini hasil karya dari program PKK Desa Kepulungan bekerjasama dengan salah satu perusahaan penghasil pati dan pemanis.

“Ini program nya PKK bekerjasama dengan PT Cargill. Jadi kami disini membuat, mendesain, dan memproduksi batik tulis,” jelas Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kepulungan, Sa’adah.

Saat awak media berkunjung, para pekerja sedang sibuk-sibuknya memproduksi batik. Ada yang Nglengreng (menggambar langsung pada kain), menyanting, sampai mengemas.

“Semua pekerja dari ibu-ibu PKK dan lingkungan sekitar. Ada 20 ibu-ibu yang terlibat di sini,” lanjut istri Kades Kepulungan tersebut.

Sejatinya, Sa’adah tak menolak order pembuatan batik non kelor. Namun, ia berusaha tetap memasukkan corak kelor meski porsinya hanya minor dan sebagai pelengkap gambar utama.

Baca Juga : klik disini 👇  Polisi Bekuk DPO Kasus Curanmor di Malang

Ia menjelaskan, kelor sengaja dipilih berkat beragam khasiat dan kegunaan tanaman bernama ilmiah Moringa Oleifera itu. Harapannya, tentu saja batik ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembuat dan pembelinya.

“Karena kelor banyak manfaatnya. Bisa dijadikan sayur, bisa dijadikan jamu atau minuman herbal. Kami harapkan batik kami juga memiliki segudang manfaat layaknya kelor,” harapnya.

Meskipun bisa dibilang seumuran jagung, tapi kain batik produksi emak-emak Kepulungan ini cukup laku di pasaran. Tiap kain dihargai kisaran Rp150-200 ribu.

“Sudah dijual secara umum. Sudah menerima pesanan juga. Yang pesan ada yang dari koperasi, ada yang dari perusahaan,” timpal Sa’adah.

Untuk sementara pembuatan dan pengemasan batik berada di kediaman Kades Kepulungan. Kedepannya, Pemdes sudah berencana menempatkan di area wisata air panas.

“Pak Kades sudah memikirkan tempat khusus untuk membatik. Nantinya akan ada galeri batik Kepulungan. Rencananya akan ditempatkan di area sumber air panas,” pungkasnya.

Bila melihat progres pembangunan air panas, bukan tidak mungkin batik Kepulungan akan meledak di pasaran. Kombinasi yang tepat antara potensi alam dengan buah karya murni lokal tentu saja akan menjadi gaco baru Kepulungan atau bahkan Pasuruan.

Baca Juga : klik disini 👇  Polisi Bekuk DPO Kasus Curanmor di Malang

Jurnalis: Indra

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!