Pasuruan_Lumbung-berita.com
Puluhan orang, pagi tadi kompak membersihkan sampah di sepanjang jalan Candiwates sampai ke Pecalukan, Kecamatan Prigen, (07/03/2021).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Karang Taruna Kecamatan Prigen ini bertemakan “Grebek Sampah Kecamatan Prigen”. Tujuannya pencegahan banjir dan longsor.
“Jangan sampai ada banjir dan longsor. Makanya kami adakan ‘Grebek Sampah’ sebagai kebutuhan kita terhadap lingkungan,” ucap Ketua Karang Taruna Kecamatan Prigen, Akhmad Soim.
Pria yang beralamatkan di Candiwates, Prigen itu menuturkan, pembersihan sampah kali ini menyasar dua desa dan dua kelurahan di Kecamatan Prigen.
“Ada empat titik, yakni Desa Candiwates dan Gambiran, kemudian Kelurahan Prigen dan Pecalukan,” tutur pria yang akrab disapa Soim tersebut.
Pantauan awak media, tak hanya dari Karang Taruna yang ambil bagian, tapi Muspika Kecamatan Prigen dan beberapa organisasi dan komunitas juga ikut berpartisipasi.
Seperti ILBP Info Lantas Budaya Pariwisata (ILBP), Satkom Satupa, Satkom Koplak, Pemuda Pancasila, Bagana sampai DLH.
Disepanjang jalan raya Pandaan-Prigen tersebut, mereka membuang sampah-sampah plastik. Rumput-rumput yang terlalu rimbun juga ikut dibabat bersih.
Beberapa masyarakat yang tinggal disepanjang jalan itu pun akhirnya ikut bergabung bersih-bersih.
“Memang kita minta kepada masyarakat sekitar, baik masyarakat umum, Hotel, PKL ataupun yang lainnya di sekitar jalan utama untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya,” ujar Soim.
Rencana ke depan, lanjut Soim, pihaknya akan meminta kepada masing-masing kelurahan dan desa untuk menginstruksikan gerakan kepedulian terhadap sampah.
“Kita juga merencanakan keberlanjutan agenda ini dengan kegiatan pembuatan biopori, dan mendukung total penanaman hutan kembali,” tukasnya.
Setali tiga uang dengan Soim, Camat Prigen Tri Krisni Astuti mengatakan kepedulian terhadap sampah dimulai dari masing-masing individu.
“Sampah harus dipandang sebagai tanggung jawab pribadi masing-masing orang. Gerakan semacama ini lah yang bisa menimbulkan kesadaran kepedulian terhadap sampah,” urainya.
Perempuan berjilbab ini pun mengapresiasi timbulnya gerakan “Grebek Sampah”. Ia berharap “Grebek Sampah” tak berhenti sampai hari ini. Namun berkelanjutan dengan tetap bersinergi dengan pihak-pihak lainnya.
“Harapan kami ada tindak lanjut. Utamanya adalah adanya sinergi kegiatan dengan kecamatan ataupun dengan kelurahan-desa. Karena sampah merupakan persoalan yang harus segera tertangani,” pungkasnya.
Jurnalis : Indra