Lumbung Berita
NEWS TICKER

Cucu Mbah Hasyim Tak Keberatan Ikapete Berbeda Partai Asal Ukhuwah Tetap Terjaga

Senin, 22 Agustus 2022 | 12:26 am
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan-lumbung-berita.com

KH.Fahmi Amrulloh angkat bicara terkait profesi politik alumni dilapangkan yang berbeda-beda Parpol. Ia mengatakan ” Tebuireng itu tidak mengharuskan alumninya sama pilihan politik dengan kiainya, terserah mereka ikut partai apa saja asal tidak merusak lembaga dan tidak memutus silaturahmi ” kata Cucu Hadratus Syekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, kepada awak media usai pelantikan Pengurus Ikapete Pasuruan raya, di kediaman Anggota DPRD Muhammad Yasin, Kel.Gadingrejo, kec.gadingrejo, Kota Pasuruan,(21/08/2022).

Ikapete merupakan kepanjangan dari ikatan keluarga alumni pesantren Tebuireng tersebut personilnya beraneka ragam profesi. Ada yang jadi pengusaha, kontraktor, petani, pejabat pemerintah, bahkan pejabat legislatif yang berbeda-beda partai politik.

Misal di lingkungan Pasuruan raya sendiri, ada yang menjadi DPRD berangkat dari PKB, Gerindera, dan PPP. Terpenting menurut Gus Fahmi sapaan akrab pengasuh Ponpes Tebuireng putri itu tidak merusak ukhuwah.

” Apapun profesi kita, apapun golongan kita yang penting tali silaturahmi tetap dijaga, dan pentingnya lagi anfa’hum linmas (manfaat kepada sesama manusia) ” jelas beliau.

Senada dengan Presidium Ikapete atau Ketua umum pusat, Prof.Dr.KH.Masykuri Bakri, menyatakan bahwa ” beda pandangan politik itu sebagian dari Fastabiqul Khoirot (berlomba dalam hal kebaikan) asal tidak merusak atau membawa nama besar Ikapete sebagai ajang politik” ujar pria yang menjabat Rektor UNISMA Malang tersebut.

Baca Juga : klik disini 👇  Bela Warkop Karaoke, Aktivis Desak Pemkab Pasuruan Terbitkan Perda

Dengan demikian harapan dari Ketum Ikapete tersebut sebelum melangkah terlebih dahulu kajian niatnya dipertimbangkan bagaimana sekiranya meraup dukungan tidak membawa identitas lembaga atau ormas, karena itu salah satu faktor penyebab perpecahan.

Terpenting lagi menurut dia adalah Ikapete harus kompak, menjunjung sinergitas baik dari sekala kecil maupun besar.

Ia mencontohkan sinergitas dari sekala kecil yakni, mendata para alumni yang belum terdaftar ke Ikapete, mengajak kumpulan dalam kegiatan. Pun juga dari sisi ekonomi, yang sudah menjadi pengusaha sukses bisa bantu alumni yang belum punya usaha.

Jika hal tersebut ditekuni maka Ikapete akan menjadi peradaban budaya ditengah masyarakat, dan umumnya pada bangsa sendiri, sehingga menurut Prof.Maskuri tersebut akan muncul sebuah peradaban yang dikenal dengan istilah kearifan lokal.

Sementara Tokoh Alumni yang juga menjabat Anggota DPRD kota Pasuruan, Muhammad Yasin, dari Fraksi PKB, mengatakan ” saya bersifat seperti lautan saja ” singkat dia.

Dalam artian seorang calon pemimpin itu harus berjiwa besar, selalu optimis, mandiri dan tidak merugikan satu sama lainya.

Baca Juga : klik disini 👇  Home Industry Sabu di Pasuruan Dibongkar Polres Malang

Fakta di lapangan satu-satunya dari Ikapete di kota Pasuruan hanya dia sendiri. Berbeda dengan di kab.Pasuruan, bahwa anggota DPRD dari Ikapete yang menjabat di parlemen dari berbagai partai.

Penerbit : red

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!