Pasuruan_Lumbung-berita.com
Masyarakat menyayangkan kinerja Tim Gugus Covid-19 Kecamatan Purwosari. Pasalnya, dugaan Kepala Desa (Kades) yang memanggil (Mengumpulkan) pendemo untuk memberikan penjelasan hasil mediasi dipandang “Tledor dan Lalai”, Senin (25/01/21).
Dugaan lalai dalam disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) terlihat saat adanya demo karyawan PT IGI, melalui PT KBM .
Menurut A Sutikno, warga Kejayan, Pasuruan menyampaikan kalau dirinya menyayangkan adanya kerumunan tersebut.
Dikatakan A Sutikno, dirinya melihat demo karyawan dan menyayangkan saat Kepala Desa (Kades) Bakalan, Arifin, memanggil pendemo untuk menyampaikan hasil mediasi.
“Harusnya Kades faham kalau saat ini masih pandemi covid-19. Kenapa tidak memanggil perwakilan pendemo saja untuk menyampaikan hasil mediasi,” Kata pria berambut kriwul ke awak media.
Senada juga disampaikan pengguna jalan dari Pasuruan ke Malang, SFK.
“Tadi sempat macet pas saya lewat mas, banyak pendemo lalu lalang dijalan,” Ujarnya.
Sementara itu Plt Camat Purwosari, Sugeng Haryadi saat ditemui awak media ditempat kerjanya mengatakan, kalau dirinya sudah menugaskan tim ke lokasi demo.
“Saya masih baru disini, jadi masih menjajaki. Sama kadesnya saya belum tatap muka, saya akan kordinasikan sama kadesnya,” Ucap pria yang berdomisili di Kecamatan Purwodadi.
Dengan adanya kejadian tersebut diatas, masyarakat mendoakan semoga tidak ada cluster-cluster baru di Kecamatan Purwosari.
Perlu diketahui, karyawan PT IGI melalui PT MBM sebagai penanggung jawab karyawan melakukan demo terkait jadwal kerja yang dianggap amburadul.
Jurnalis : Doel.