Lumbung Berita
NEWS TICKER

Dijanjikan Kerja, Para Pemuda Pasuruan Ini Tertipu Jutaan Rupiah

Sabtu, 11 Maret 2023 | 12:21 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan_Lumbung-berita.com
Niat hati mencari kerja, tapi malah berujung derita. Begitulah yang dirasakan beberapa pemuda-pemudi yang berkumpul di kedai kopi di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (10/3/2023).

Mereka adalah korban janji manis dari karyawan perusahaan penyedia tenaga kerja di Sidoarjo. Kerugiannya beragam, antara 2,5-4 juta rupiah.

Wahyu, salah satu korban, menuturkan kepada Lumbung Berita, ia awalnya memasukkan lamaran ke PT Zavier Sumber Rejeki dengan harapan mendapatkan pekerjaan.

Kemudian lewat salah satu karyawan perusahaan bernama Agus, Wahyu diminta menyiapkan sejumlah uang untuk keperluan administrasi.

Besarnya 2,5 juta rupiah. Dibayar dua kali. Pembayaran perdana 1 juta. Sisanya dilunasi setelah ia berhasil disalurkan ke perusahaan.

“Saya waktu itu direncanakan kerja di salah satu produsen roti skala nasional,” ujar pemuda berusia 24 tahun tersebut.

Tes tulis pun sudah ia lalui. Ia menjalani tes di Kantor PT Zavier Sumber Rejeki pada Januari lalu. Namun, usai tes, Agus menyuruh Wahyu melunasi kekurangan administrasi.

“Sisanya langsung diminta setelah tes. Katanya saya bakal langsung kerja minggu depan,” ungkap warga Kedungringin, Kecamatan Beji tersebut.

Baca Juga : klik disini 👇  Banyak Kejanggalan Saat Dua OPD di Hadirkan Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan

Minggu demi minggu, tak ada panggilan kerja muncul. Ia mulai gusar. Ia lalu mencoba memastikan dengan mendatangi rumah kontrakan Agus. Sayangnya, Agus malah raib.

“Minggu kemarin (5/3) katanya terakhir masa tunggu. Setelah itu kalau masih tidak ada panggilan (kerja), uang saya dikembalikan. Tapi saya datangi kontrakannya, orangnya sudah pindah,” gusarnya.

Nasib tak jauh beda dialami oleh Lailil. Perempuan berusia 22 tahun ini malah menyetor uang sampai 4 juta rupiah.

Sama dengan Wahyu, perempuan berambut panjang itu juga membayar dua kali. Keduanya terjadi pada Januari 2023.

“Saya bayar dua kali. Pertama di dekat alun-alun Sidoarjo. Yang kedua di pusat perbelanjaan Sidoarjo,” terangnya.

Mirisnya, Lailil tak pernah mendapat panggilan tes. Ia dijanjikan langsung bekerja di perusahaan tersohor di Kecamatan Gempol.

Hingga akhirnya warga Desa Ngerong ini sadar, ia telah ditipu. Pekerjaan tak kunjung datang uang pun melayang.

“Uang itu hasil tabungan saya kerja di perusahaan sebelumnya. Katanya pasti kerja, tapi (kepastiannya) diulur-ulur terus,” ungkapnya.

Baca Juga : klik disini 👇  Ratusan Jenis Merk Miras di Amankan Polsek Pandaan

Lailil beserta teman-temannya kini merapatkan barisan. Mereka mengaku akan menyelesaikan masalah ini lewat cara apapun. Termasuk juga melaporkan ke aparat penegak hukum.

Sementara itu, Agus sendiri hingga berita ini ditulis tak dapat dihubungi. Awak media mencoba berkomunikasi via telpon seluler maupun aplikasi WhatsApp, tetapi nomornya tidak aktif.

Yang mencengangkan, menurut Wahyu dan Lailil, mereka hanya contoh segelintir korban. Di luar sana masih banyak calon pekerja yang bernasib miris karena ulah Agus.

Jurnalis: Indra

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!