Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Kafe Omah Pring yang berada di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan terbakar hebat pada Selasa siang (17/10/2023).
Terbakarnya salah satu unit usaha milik Bumdes Karangjati ini terjadi sekira pukul 12.00 WIB. Tak sampai 30 menit, api meluluhlantakan bangunan kafe.
Informasi yang berhasil digali Lumbung Berita di lokasi kejadian, saat api pertama kalo berkobar, suasana di kafe sedang tak ada pengunjung. Hanya ada beberapa karyawan dan pekerja.
Para pekerja ini sedang mengganti atap kafe di bangunan utama dan sudah bertugas sekitar 2 pekan. Ketika waktu istirahat tiba, api mendadak muncul dari bangunan sisi selatan.
“Justru api pertama muncul dari bangunan yang tidak direnovasi,” jelas Ketua Bumdes Kujati Perdana, Kokoh.
Para pekerja dengan dibantu karyawan sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Ada yang pakai selang, ada juga yang pakai timba.
Nahas, kencang tiupan angin, membuat kobaran api makin membesar. Lidah api dengan mudah menjilat bangunan utama yang hanya berjarak belasan meter.
Melihat situasi makin berbahaya, karyawan dan pekerja memilih menyelamatkan diri sembari mengevakuasi barang-barang inventaris Bumdes.
“Kondisinya sudah tak bisa dipadamkan secara manual, akhirnya kami putuskan lari dan membawa aset Bumdes yang masih bisa diselamatkan,” jelas Kokoh.
Tak sampai setengah jam, bangunan yang didominasi jerami dan bambu ini ludes terbakar. Dibutuhkan sedikitnya 4 mobil damkar untuk menjinakkan si jago merah.
Api benar-benar padam sekitar pukul 13.00 WIB. Satu jam berikutnya petugas tetap melakukan pembasahan agar api tak kembali berkobar.
“Ada mesin pendingin yang tak sempat kami selamatkan. Kalau ditotal, kerugian sekitar 1,6 milyar rupiah,” ujar Kokoh.
Sampai berita ini selesai ditulis, polisi belum menyimpulkan penyebab kebakaran. Ditemui di lokasi, Kanit Reskrim Polsek Pandaan, Iptu Budi Luhur, menyatakan masih melakukan olah TKP.
“Masih dalam penyelidikan. Api diketahui langsung membesar. Tidak ada korban jiwa dan detail kerugian juga masih dalam proses perhitungan,” pungkasnya.
Jurnalis: Indra