Pasuruan_Lumbung-berita.com
Balai Dusun Waru, Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan malam ini (22/1/2023) menghangat. Penyebabnya puluhan warga meminta Kasun Waru, Wurianto, mundur.
Warga cukup geram, karena menilai Wurianto tidak tranparan dalam mengelola keuangan dusun.
Sejatinya, acara malam ini adalah pemilihan RT dan RW di dusun setempat. Beberapa unsur penting desa tampak hadir dalam kegiatan tersebut. Mulai dari Kades, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh Agama, sampai Tokoh Masyarakat.
Namun, ajang rembukan warga ini berubah menjadi arena protes. Tuntutan mereka, kasun harus mundur.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu Tokoh Agama, Komari. Ia mempertanyakan kemana larinya uang dari para pengembang properti.
“Pengembang kavling 2019 itu memberikan uang untuk dusun sebesar 5 juta, tapi yang masuk 2 juta. 3 jutanya kemana?” ujarnya.
Ada juga yang mempertanyakan rincian keuangan dan keseriusan kinerja Kasun. Wurianto, disebut warga, acapkali tak menghiraukan saran masyarakat.
“Uang keluar masuk itu harusnya diperinci. Ini sudah sering kami beri masukan. Wong BPD saja enggak direspon, apalagi kami yang warga biasa,” terang salah satu warga.
Wurianto sendiri saat diberi kesempatan klarifikasi menyatakan semua yang dilakukannya sudah sesuai peraturan dusun. Penggunaan uang, sambungnya, juga sudah tercatat rapi.
“Sudah tercatat semua. Uang yang masuk sekitar 20 juta. Itu dibuat bangunan. Seperti untuk rumah keranda. Kalau memang yang diminta warga adalah 3 juta tersebut, malam ini juga akan saya serahkan uangnya dari kantong pribadi saya,” bebernya.
Sementara itu, menengahi warga dengan kasun, Kades Sumberejo, Nur Hambali menjelaskan, pemberhentian perangkat desa harus melalui mekanisme sesuai undang-undang.
“Saya pun enggak berhak memberhentikan kasun, karena sudah ada undang-undangnya. Makanya saya fokusnya, pembenahan dulu,” paparnya.
Ia lalu mengajak warga yang hadir untuk membenahi bersama-sama. Kinerja kasun, menurutnya, masih bisa dibenahi. Ia juga mengaku siap mengawal pembenahan tersebut.
“Mungkin tahun-tahun yang lalu Pak Kasun ada salah, makanya tahun ini sampai tahun depan, kita berusaha menjadi lebih baik. Saya siap. Saya yang akan bertanggung jawab terhadap kinerja kasun,” tegasnya.
Ajakan kades ini tak serta merta disetujui warga. Mayoritas meminta jaminan perubahan berupa surat pernyataan dari kasun yang ditanda tangani kades.
Sekitar dua jam pertemuan, warga akhirnya bubar. Wurianto sepakat membuat surat pernyataan dan bakal mengagendakan forum rutin antara kasun dengan warga.
Jurnalis: Indra