Pasuruan_Lumbung-berita.com
Dugaan Pungutan Liar (Pungli) SDN Tlogobodosari ll, Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, berjalan sudah beberapa tahun yang lalu.
Menurut warga, pemotongan uang PIP oleh oknum guru atau komite se usai walimurid keluar dari bank.
Pemotongan PIP dengan dalih pembiayaan pembangunan gudang.
Miris, kata itulah yang di sematkan di benak walimurid yang saat ini perekonomian mereka lumpuh adanya Pandemi Covid-19.
“Ekonomi kami saat ini terguncang lagi mas. Covid-19 hilang tapi sekarang ada wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada sapi Kami,” ucap walimurid sembari mengusap air mata.
Disampaikan walimurid yang meminta namanya di rahasiakan, bahwa dugaan pungli ini berjalan mulai sebelum Kepala Sekolah yang sekarang.
“Sudah mulai dulu pungutan ini. Kami hanya orang bodoh yang selalu meng iyakan apa yang di sampaikan guru maupun komite,” terangnya.
Dulu juga pernah ada potongan dan urunan buat pembangunan papan nama sekolah. Kami takut menolak dan kasian anak kami kalau gak ngikuti kemauan guru dan komite,” jelas walimurid.
Informasi di dapat Lumbung-berita.com, dugaan Pungli dana PIP SDN Tlogobodosari ll, Desa Tlogosari, saat ini Jumat (24/06/2022) uang di kembalikan ke walimurid.
“Ya di kembalikan dana pemotongan PIP kemarin. Kalau yang tahun lalu ya gak kembali mas,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, H. Hasbullah, menyampaikan kalau dirinya sudah menginfo ke Kepala Sekolah dan komite uang harus di kembalikan.
“Kami sudah info ke Kepsek dan komite hari ini uang diperintah diterimakan ke wali murid, disertai daftar hadir berita acara dan foto giatnya, laporannya di kirim ke disdikbud,” kata mantan Kepala Dispora Kabupaten Pasuruan.
Diberitakan sebelumnya, dugaan Pemotongan PIP walimurid SDN Tlogobodosari ll, Desa Tlogosari, berdalih “Seiklasnya”.
Jurnalis : Lum.