Pasuruan_Lumbung-berita.com
Acara nyadran ke makam Pak Sakera di Kelurahan Kolursari, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan kembali digalakkan oleh Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Kabupaten Pasuruan dan Dewan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan (DKKP), Jumat (09/04/2021).
“Kami di sini untuk mendoakan almarhum Pak Sakera. Atas jasa-jasa beliau yang telah berjuang membela rakyat Pasuruan dari penindasan para penjajah,” tutur Ketua FPK Kabupaten Pasuruan, Ari Kurniawan.
Kegiatan rutin menjelang ramadan ini sempat terhenti tahun kemarin. Penyebabnya pandemi Covid-19 yang sedang hangat-hangatnya.
Namun, meski diadakan kembali, peserta nyadran tak seperti dua tahun lalu yang mencapai ratusan. Kali ini pesertanya dibatasi. Hanya segelintir orang saja.
“Sedianya, acara ini digelar seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi panitia akhirnya memutuskan hanya diikuti oleh beberapa seniman dan budayawan Kabupaten Pasuruan saja,” lanjut Ari.
Selama di makam, FPK Kabupaten Pasuruan dan DKKP melakukan bersih-bersih makam, pemasangan spanduk, doa bersama dan tasyakuran datangnya bulan Ramadan.
Ari selanjutnya menyoroti minimnya perhatian dari Pemkab Pasuruan terkait kondisi makam. Makam sekelas Pak Sakera, lanjutnya, sudah sepantasnya dibangun laksana pahlawan.
“Ada retakan pada beberapa tiang penyangga dan tembok pada bangunan makam. Akses menuju makam pun layaknya makam umum biasanya,” sesalnya.
Ia berharap nyadran kali ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk ikut merawat makam pahlawan yang bernama asli Sagiman tersebut.
“Semoga dengan kegiatan kita hari ini semakin menyadarkan masyarakat untuk menghargai jasa pahlawan dan merawat makam Pak Sakera,” pungkasnya.
Jurnalis : Indra
