Sidoarjo_Lumbung-berita.com
Forum Pamong Kebudayaan Jawa Timur (FPK Jatim) mengusulkan Desa Waung, Kecamatan Porong, Sidoarjo mendapat predikat Desa Pancasila.
Usul ini diutarakan oleh Ketua FPK Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto dihadapan warga Waung saat peringatan Lahir Pancasila di desa setempat, Rabu (01/06/2022).
“Semoga momen peringatan ini bisa menjadi pemacu dan pemicu warga desa Waung untuk mendapatkan gelar Desa Pancasila,” ujar Ki Bagong yang disambut tepuk tangan meriah warga Waung.
Ki Bagong punya alasan tersendiri mengenai Desa Waung. Menurut Budayawan ini, masyarakat Waung memiliki kerukunan dalam kemajemukan. Terlebih lagi tiap momen hari besar nasional, lanjutnya, di desa ini hampir tak pernah absen menggelar perayaan peringatan.
“Maka itu, desa ini sebetulnya sangat layak mendapat predikat Desa Pancasila. Dengan predikat ini, tentu warga Waung akan meningkat rasa nasionalismenya, makin tebal toleransinya, dan menjaga semangat pengamalan dan pengamanan Pancasila,” ulasnya.
Budayawan sekaligus Youtuber ini melanjutkan, predikat Desa Pancasila sangat diperlukan bagi provinsi Jatim. Karena dibanding dengan predikat Desa Wisata atau Desa Budaya, status Desa Pancasila sangat minim.
”Dibanding dengan Desa Wisata yang jumlahnya ratusan di Jawa Timur, Desa Pancasila sangat minim. saat ini di Jawa Timur hanya ada satu Desa Pancasila, yakni Desa Balun, Turi, Lamongan,” tukasnya.
Mbah Kacep, budayawan dan tokoh masyarakat Waung merasa bersemangat dengan adanya wacana usulan Waung menjadi Desa Pancasila yang digagas FPK.
“Warga Waung sangat antusias dengan usulan FPK. Namun, tetap diperlukan sinergitas dan kolaborasi yang baik antara warga dan Pemdes demi mewujudkan cita-cita mulia ini,” ujar penggagas serta pelaksana acara ini, yang sekaligus diangkat sebagai Anggota Kehormatan FPK Jatim
Acara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 kali ini diawali dengan Upacara Bendera, Kirab 20 Tumpeng, Pelepasan Balon Merah Putih Berhadiah, Pemberian Bingkisan untuk para Veteran dan ditutup dengan Pergelaran Wayang Kulit semalam suntuk.
Jurnalis: Indra