Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Langkah menjadikan Pak Sakera bergelar pahlawan nasional makin mendekati kenyataan. Tindakan konkret itu dimulai dari digelarnya diskusi budaya Sakera.
Diskusi yang diprakarsai oleh Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Pasuruan dan Anggota DPRD Jatim Rohani Siswanto ini dilaksanakan di salah satu kedai di Kelurahan Kolursari, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/9/2023).
Sejumlah ahli disiplin ilmu didatangkan di diskusi yang dihadiri oleh puluhan peserta tersebut. Diantaranya ahli sejarah, hukum, dan seni.
Ketua FPK Jatim mengatakan, diskusi kali ini adalah upaya kesekian kalinya mengangkat nama Pak Sakera menjadi pahlawan nasional.
Sejatinya, pihaknya sudah berusaha lebih dari 10 tahun. Mulai dari penggalangan tanda tangan hingga mengeluarkan surat rekomendasi, tetapi rentetan upaya itu tak ada hasilnya.
“Kegiatan ini untuk membuka mata hati dan batin pemerintah. Sampai hari ini Pemkab bergeming sama sekali. Sehingga kami harus merangkul beberapa elemen masyarakat,” terangnya.
Hasil dari diskusi ini, sambungnya, akan dibawa oleh Tim Khusus. Tim inilah yang nantinya mengawal tahapan-tahapan sampai Pak Sakera mendapat gelar pahlawan nasional.
“Yang pasti, kami akan membuat Tim Perumus, nanti akan menyampaikan ke Bupati. Setidaknya beberapa tahapan itu yang bakal dilalui,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto mengaku siap mengawal aspirasi budayawan. Ia juga cukup kaget mengetahui fakta bahwa budayawan telah berusaha lebih dari 10 tahun.
“Ayo digarap serius kembali. 10 tahun belum selesai itu cukup mengagetkan. Bila perlu kami yang mendampingi maju ke Bupati untuk mengawal aspirasi ini,” cetusnya.
Senada dengan Sugiarto, Wakil Ketua Komisi A Anggota DPRD Jatim, Rohani Siswanto juga bersedia mengawal upaya budayawan. Politisi Gerindra ini mengaku tak akan kesulitan karena mengenal baik dengan Calon Pj Bupati Pasuruan.
“Saya siap mengawal hasil diskusi ini. Sampai ke PJ Bupati saya siap. Saya kenal baik dengan beliau, sama-sama di lingkungan Pemprov,” jelasnya.
Menurutnya, upaya menaikan Pak Sakera menjadi pahlawan nasional memang harus dilakukan secara total. Sesuai dengan teladan Pak Sakera, sambungnya, ia harus menjadi orang pemberani dan rela berkorban.
“Saya lahir di tanah yang sama dengan Pak Sakera. Kalau saya penakut, saya malu. Kita sudah belajar banyak dari Pak Sakera. Sebagai anggota DPRD harus berani ambil risiko, setia, dan rela berkorban,” pungkasnya.
Jurnalis: Indra
