Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Gelontoran benih padi premium dari Pemdes Kepulungan pada Maret 2023 lalu membuahkan hasil. Hari ini (2/7/2023), beberapa lahan sudah mulai dipanen.
Keberhasilan ini dirayakan oleh poktan di Kepulungan dengan mengadakan syukuran panen raya di Dusun Kabunan, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Syukuran ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan Lilik Widji Asri, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, dan perwakilan Dinas Pengairan Provinsi Jatim.
Tak hanya menghadiri syukuran, para pejabat tersebut juga menyempatkan meninjau hasil tanaman benih premium. Kemudian secara simbolis, mereka juga memanen padi di sekitar lokasi panggung.
“Hasilnya memuaskan. Total sekitar 80 hektar yang ditanami benih premium, tak ada yang gagal. Semuanya memuaskan,” terang Sekdes Kepulungan, Fahrudin.
Hal ini pun diamini oleh Kadis Pertanian, Lilik Widji Asri. Menurut perempuan berjilbab itu, petani di Kepulungan sukses menerapkan sapta usaha tani (7 tindakan untuk hasil maksimal).
“Sejauh ini petani di sini sudah bagus. Sapta usaha tani sudah jalan. Karena sapta usaha tani ini mutlak harus dilakukan kalau mau hasil maksimal,” terangnya.
Tak hanya para petani, Lilik juga mengancungi jempol untuk Pemdes Kepulungan . Anggaran dana desa (DD) untuk ketahanan pangan benar-benar mendapatkan hasil maksimal.
“Kepulungan sudah mengalokasikan DD untuk ketahanan pangan. Berupa pengadaan benih unggul dan pembinaan petani. Hasilnya, memuaskan,” sebutnya.
Karena sudah terlihat baik, ia berpesan lahan-lahan yang termasuk dalam Lahan Ketahanan Pangan Berkelanjutan (LP2B) ini harus dipertahankan.
“Jangan sampai jadi perumahan, kaplingan, atau bahkan pabrik. Harus tetap jadi lahan ketahanan pangan,” tegasnya.
Sementara itu, permintaan Lilik ini ditanggapi oleh Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat. Pria berdomisili di Gempol ini menjamin lahan-lahan pertanian itu tak akan berubah fungsi.
“Saya jamin lahan-lahan ini akan tetap menjadi lahan ketahanan pangan. Toh, Pak Kadesnya juga enggak bakat makelaran tanah,” seloroh Samsul yang langsung disambut tertawa kecil dari hadirin.
Sebagai wakil rakyat, ia mengaku takjub dengan keberhasilan Kepulungan. Sejatinya, di desa lain program ketahanan pangan juga berlangsung baik, tetapi di Kepulungan berbeda. Kepulungan lebih memilih pertanian.
“Yang lain biasanya di perikanan, peternakan, dan sedikit yang sukses dalam hal pertanian. Nah, Kepulungan ini beda. Berani berfokus di pertanian, dan sukses besar,” paparnya.
Padahal, lanjutnya, di era sekarang sudah lazim ditemui petani mengeluh sesudah panen. Kebanyakan hasil panen tak bisa mengimbangi pengeluaran saat penggarapan lahan.
“Kalau di Kepulungan beda. Karena Pemdesnya sudah menganggarkan bimbingan teknis untuk petani-petaninya. Jadi, petani bisa melakukan tindakan yang tepat dan tak merugi,” pungkasnya.
Jurnalis: Indra