Pasuruan_Lumbung-berita.com
Dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga dirasakan oleh sejumlah penjual Kambing. Penjual kambing yang ditemui Lumbung Berita di Pasar Pandaan pagi tadi (03/06/2022) mengeluhkan pendapatannya yang nihil.
“Pengaruh sekali PMK ini. Dulu sekali datang (ke Pasar Hewan) biasanya saya bisa jual 10-15 kambing. Kalau sekarang susah. Pasar Hewan ditutup. Jadi enggak ada pembeli sama sekali,” keluh penjual kambing, Imam.
Padahal, menurut Imam, PMK banyak menjangkiti sapi, bukan kambing. Namun, ia harus menerima dampak tersebut. Ia bersama pedagang lainnya tak bisa masuk Pasar Hewan.
“Ya mau bagaimana lagi. Keputusan pemerintah seperti itu. Kalau dijual tanpa melalui Pasar Hewan juga sulit lakunya,” ungkap warga Pandaan tersebut.
Kini yang bisa ia lakukan hanya menunggu pasar hewan kembali dibuka sambil berharap ada solusi tercepat bagi para penjual kambing.
“Semoga saja penutupan ini tak lama. Kalau pun masih belum tahu kapan akan dibuka, semestinya kami ini diberi solusi. Biar kami tetap dapat pemasukan,” harapnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Pasar Pandaan, Sugiman Budi Santoso, tak bisa memastikan kapan Pasar Hewan akan dibuka kembali. Sebagai pelaksana teknis, pihaknya hanya bisa menunggu perintah Bupati.
“Kami mengerti kegelisahan pedagang sapi dan kambing. Kami pun juga menunggu SE pembukaan Pasar Hewan dari Bupati. Selama SE belum terbit, kami tak berani membuka Pasar Hewan,” terangnya.
Sementara menunggu dibukanya lagi Pasar Hewan, pihaknya terus memberi pemahaman kondisi PMK kepada pedagang dan juga memberi imbauan kesehatan hewan ternak.
“Kami arahkan untuk tetap sabar, karena memang ini musibah. Kami juga dapat saran dari dokter Dinas Peternakan untuk terus memberi imbauan kepada pedagang sapi tentang kesehatan hewan ternak,” pungkasnya.
Jurnalis: Indra