Pasuruan_Lumbung-berita.com
Menanamkan dan mengajarkan budaya tak melulu harus lewat kegiatan pentas seni. Bisa juga dengan pengenalan busana khas daerah sejak dini.
Seperti yang dilakukan oleh Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Pasuruan di TK PGRI 4 Bulukandang, Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/7/2022).
Di sekolah ini FPK Pasuruan berhasil membuat beberapa kesepakatan dengan pengurus sekolah. Salah satunya pemakaian busana daerah.
Nantinya tiap Sabtu, saat proses belajar mengajar, akan mengenakan busana tradisional Jawa, yakni Baju Lurik. Aturan ini berlaku untuk seluruh komponen yang terlibat, yaitu guru, murid, dan wali murid pengantar.
”Semakin banyak sekolah berbasis budaya, semakin baik proses pemajuan kebudayaan di Pasuruan,” tutur Wakil Ketua FPK Pasuruan, Cucuk Agung Setiyono.
Pria ahli Macapat ini melanjutkan, sampai saat ini sudah ada dua sekolah yang berkomitmen menanamkan budaya sejak dini. Kedepannya, ia berharap akan terus bermunculan sekolah-sekolah yang peduli dengan budaya daerah.
“Sebelumnya sudah ada TK PGRI 2 Kebonwaris. Di sekolah ini satu hari dalam seminggu proses belajar mengajarnya menggunakan bahasa Jawa. Ya, semoga ini akan diikuti sekolah-sekolah lainnya,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah TK PGRI 4 Bulukandang, Ririn, mengatakan berterimakasih atas dukungan FPK dalam mengenalkan budaya bangsa.
Ia menjelaskan, tak menutup kemungkinan, akan ada beberapa kegiatan kebudayaan yang bisa dikolaborasikan dengan FPK sebagai lembaga pelestari budaya.
“Terimakasih tak terhingga atas dukungan FPK dalam usaha kami melestarikan budaya Nusantara di lembaga kami,” tutup perempuan berjilbab tersebut.
Jurnalis: Indra
