Pasuruan_Lumbung-berita.com
Ketua LSM Ghaib, Yusuf Asegaf, dukung penuh langkah Forkopimca khususnya Kapolsek Purwosari dengan membubarkan turnamen tak berijin, Senin (30/10/2023).
Turnamen Volly Martopuro Cup 2023 di bubarkan. Pembubaran turnamen terkait legalitas atau perijinan belum ada dari Polres Pasuruan dan Forkopimca Purwosari.
Baru kemarin Turnamen Volly Martopuro Cup di buka oleh Kades Martopuro, Riyanto. Namun, hari ini minggu di bubarkan Forkopimca yang di pimpin Kapolsek Purwosari, AKP Hudi Supriyanto.
Kepada awak media, AKP Hudi Supriyanto menjelaskan bahwa, legalitas perijinan turnamen belum di kantongi.
“Demi keamanan bersama, turnamen kami bubarkan sementara sembari menunggu legalitas perijinan,” kata mantan Dittahti Polda Jatim.
Kapolsek yang murah senyum ini juga menerangkan kalau dirinya hadir berdasarkan undang-undang. “Kami datang lengkap, ada satpol PP, TNI dan lainnya,” ungkap sapaan Hudi.
“Silahkan lengkapi legalitas perijinan, karena ini turnamen skala nasional yakni bebas bon,” jelas AKP Hudi Supriyanto.
Sempat adu mulut antara Kapolsek dengan Kades Martopuro. Namun sayang, Kades Martopuro tidak bisa menunjukkan legalitas perijinan Turnamen Volly Martopuro Cup 2023.
Sementara itu ketua panitia turnamen, Jainul, saat di konfirmasi awak media menjelaskan kalau dirinya hanya pelaksana.
“Kami hanya pelaksana, soal ijin pak kades yang ngurusi,” ucap ketua panitia.
Adanya pembubaran turnamen berkelas nasional ini mendapat sorotan dari Ketua LSM Ghaib, Yusuf Asegaf. Kepada media, sapaan Habib Oyek ini menyayangkan langkah Kades Martopuro yang belum melengkapi ijin kegiatan.
“Saya mendukung penuh pembubaran kegiatan tanpa ijin. Apa lagi turnamen voli ini bebas bon,” kata Ketua LSM Ghaib asal Pulau Garam Madura.
Harusnya, tambah pria yang berdomisili di Desa Kademungan, kades bisa memberi contoh yang baik ke warganya, bukannya memberi contoh jelek seperti ini.
“Kasian panitia dan pendukung kegiatan kalau gini. Kades harus tanggung jawab ke warga dan peserta turnamen kalau gini,” tutup Habib Oyek.
Dari kejadian ini, warga berharap Kades Martopuro cepat memberi solusi, agar tidak menjadi preseden buruk bagi Desa Martopuro.
Hingga berita ini di terbitkan. Belum ada keterangan resmi dari Kades Martopuro, Riyanto.
Jurnalis : Lum.