Pasuruan_Lumbung-berita
Ratusan Aktivis Pasuruan Luruk Bea Cukai Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, Kepala Kantor (Kakan) Bea Cukai dianggap tidak transparan ke masyarakat, Senin (11/09/2023).
Dalam orasinya, mereka mendesak Kakan untuk mundur. Pendemo menamakan dirinya Aktivis Pandowo Limo (APL).
Ayik Suhaya selaku Koordinator dalam orasinya menyampaikan kalau dirinya berencana akan melaporkan temuanya ke Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur, bahkan kalau tidak ada kejelasan mereka akan kirim surat ke Presiden Jokowi.
“Sombong Kakan Bea Cukai Kabupaten Pasuruan sekarang ini, dia tidak mau menemui kita para aktivis,” kata Ayik Suhaya.
Kakan tidak layak menjabat di wilayah Kabupaten Pasuruan,” jelas sapaan Ayik.
Para aktiviis meluruk Kantor Bea Cukai Kabupaten Pasuruan yang bertempat di kawasan industri Pier, Bangil, Pasuruan.
Hal itu dibuktikan para aktivis dengan kedatangan berniat klarifikasi soal kejanggalan di lapangan tapi tidak ditemui. Pada hal menurut dia, pengajuan surat audiensi sudah dilayangkan jauh-jauh hari.
Terkait kejanggalan dilapangan tersebut, Aktivis Pandowo Limo (APL) memaparkan bahwa sosialisasi soal gempur rokok ilegal itu pembohongan publik. Alasanya, rokok yang dimusnahkan oleh bea cukai tidak disertakan tersangka.
“Terus penemuan rokok ilegal itu melalui siapa, mosok teko demit..?,” tanya APL.
Gabungan aktivis terdiri dari lima gabungan LSM yang dijuluki Aktivis Pandowo Limo (APL). Adapun pimpinan dari masing-masing LSM tersebut diantaranya, Ayik Suhaya (GMFKPPI), Saiful (M-Bara), Lukman Hakim (Pantura), Muclis (Jimat) dan lainya.
Demo di Bea Cukai Kabupaten Pasuruan oleh aktivis berjalan dengan damai dan tertib.
Jurnalis : Lum.