Lumbung Berita
NEWS TICKER

Luar Pasar Purwosari diduga buat Transaksi Sapi Terjangkit PMK, mana Dinas Terkait..???

Jumat, 27 Mei 2022 | 11:22 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

 

Pasuruan_Lumbung-berita.com
Diduga pemerintah kurang stabil dalam pengawasan dan penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan berkuku belah.

Pasalnya, oknum pedagang sapi terjangkit PMK berjualan di tempat-tempat yang mereka anggap aman dan tidak terpantau aparat keamanan.

Seperti halnya Jumat (27/05/2022) pukul 19:00 Wib oknum pedagang sapi yang diduga terjangkit PMK “Ber transaksi” di depan Pasar Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

Kurangnya stabil pengawasan PMK membuat ketua Paguyupan Pedagang Daging Pasuruan, Habibi, angkat bicara.

Kepada Lumbung-berita.com Habibi menyayangkan dinas terkait serta aparat, dalam penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan jenis sapi.

“Sangat di sayangkan. Mereka oknum pedagang sapi terjangkit PMK bisa ber transaksi di depan Pasar Purwosari,” kata pria pemilik warung Bakso Raja Sapi.

Masih kata Habibi, dirinya berharap kepada dinas terkait khususnya Dinas Peternakan (Disnak) juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) dalam penanganan PMK.

“Miris, oknum pedagang bisa transaksi di jalan-jalan tikus seperti saat ini di Purwosari,” keluh ketua Paguyupan Pedagang Daging Pasuruan.

Baca Juga : klik disini 👇  Masalah BPD di Sekar Putih Tak Kunjung Usai, AJIB Datangi DPMD

Tadi saya sudah menghubungi pihak kepolisian, namun terbentang jarak akhirnya mereka (oknum pedagang) lolos. Semoga adanya PMK ini dinas terkait cepat tanggap dalam menangani oknum pedagang sapi terjangkit PMK,” tutup Habibi.

Dari pantauan Lumbung-berita.com di lokasi luar Pasar Purwosari masuk Desa Martopuro, diduga sapi di bawa mobil Pik up Nopol N 84xxxx.

Tidak berselang lama, kata narasumber yang namanya enggan di mediakan, datang mobil Pik up dan langsung body belakang mobil di gandeng atau body belakang saling berhadapan.

“Sapi tidak bisa berdiri tadi. Lalu sapi di tarik menggunakan karung yang sudah di siapkan dari mobil Pik up satu ke mobil Pik up satunya,” ungkap narasumber di lokasi. (Bersambung).

Jurnalis : Lum.

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!