Pasuruan_Lumbung-berita.com
Banjir yang melanda Malang Selatan pada pertengahan Oktober lalu membuat pemuda Dusun Kesiman, Desa Locari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan bergerak membantu.
Lewat gerakan pemuda yang mereka namakan Wisanggeni, kumpulan anak muda dengan sebutan Akeked (Arek Kesiman Kedul) itu menggalang dana di Pandaan, Minggu (30/10/2022).
Selama dua hari, Sabtu-Minggu, mereka turun di simpang empat Taman Dayu Pandaan. Mereka mengumpulkan uang dari pengguna jalan untuk kemudian diberikan kepada warga terdampak di Desa Sitiarjo, Kabupaten Malang.
“Seluruh uang yang kami terima, kami belanjakan sembako. Karena dari informasi yang kami dapat, warga di sana lebih butuh sembako untuk saat ini,” terang salah satu Anggota Pemuda Wisanggeni, Samsul.
Selama dua hari mereka mendapatkan uang sejumlah Rp3,3 juta. Uang sebesar itu mereka rupakan sembako. Seperti beras, gula, mie instan, mie gelas dalam kemasan, dan minyak goreng.
“Begitu selesai penggalangan dana, kami belanjakan dan langsung kami serahkan hari itu juga ke posko di Desa Sitiarjo,” terang Samsul.
Seluruh bantuan yang mereka bawa diterima langsung oleh petugas posko yang diwakili oleh Kasi Pelayanan Desa Sitiarjo. Selain itu, Pemuda Wisanggeni juga berkesempatan melihat langsung progres penanganan bencana di desa setempat.
“Saat ini sedang dilakukan serangkaian upaya penanganan banjir. Mulai dari pendataan material terdampak kerusakan, pendataan gardu terdampak banjir, persiapan material perbaikan hingga pekerjaan perbaikan tiang dan konstruksi,” paparnya.
Usai membantu korban bencana banjir di Malang, lanjut Samsul, pihaknya akan terus berkomitmen membangun pemuda dengan semangat gotong royong membantu sesama.
Meski fungsi utama Wisanggeni adalah memajukan Dusun Kesiman, sambungnya, tapi pihaknya tak menutup kemungkinan akan siap menggalang dana kembali untuk masyarakat yang butuh bantuan.
“Kami sebetulnya fokus pada perkembangan dusun kami. Terutama lingkungan Kesiman Kedul. Namun, kami siap bila dirasa harus turun membantu sesama. Terutama di wilayah Pasuruan,” pungkasnya.
Jurnalis: Adin