Pasuruan_Lumbung-berita.com
Merasa di zolimi terkait bantuan kambing melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas), Kepala Dusun (Kasun) Putranan, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabuptane Pasuruan angkat bicara, Minggu (09/07/2023).
Program ketahanan pangan Desa Martopuro pada 2021 menggunakan Dana Desa (DD), berupa kambing dan ikan kini jadi polemik dan perbincangan hangat di masyarakat.
Pasalnya. Kasun Putranan, Hadi, mendapat gunjingan dari oknum warganya kalau kambing sudah tidak ada alias di jual.
Mendapat gunjingan dari oknum warganya, Hadi, tidak tinggal diam. Pria berjenggot ini menjelaskan kalau kambing bantuan melalui DD masih ada.
“Masih ada kambingnya. Saya ini istilahnya bapaknya orang-orang di dusun, jadi saya tidak mau masalah kambing pokmas ini jadi masalah di warga saya,” kata Kasun yang gemar memakai topi.
Menurut pria berkulit sawo matang ini, kambing di dusunya memang ada yang dijual warga. Namun, dirinya berharap masalah ini di selesaikan secara kekeluargaan.
“Saya tidak mau warga saya ada masalah dengan hukum, karena kambing ini di beli menggunakan dana desa, akan kami selesaikan secara kekeluargaan,” harap Hadi.
Saya merasa terzolimi kalau begini. Tolong oknum warga yang laporan ke Kades, selidiki dulu dan tanyakan langsung ke saya terkait permasalahan dusun. Saya terbuka demi warga saya,” ungkap Kasun Putranan.
Adanya polemik pokmas perdusun mendapat sorotan dari ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Komando Rakyat Anti Konspirasi (LSM Korak Indonesia) Sholikhin.
Pria yang berdomisili di Dusun Lakmar ini berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH), untuk menelusuri dan meng audit program yang menggunakan Dana Desa.
Dikatakan Sholikhin, kalau program ketahanan pangan ini di gelontorkan waktu ada pandemi covid-19 kemarin. Perdusun mendapat anggaran puluhan juta rupiah dan kita masyarakat wajib mengawasinya.
“Bapak Presiden sudah berpesan agar masyarakat turut mengawasi Dana Desa. Saya berharap kepada BPD Desa Martopuro berperan aktif terkait pengadaan kambing dan ikan ini,” ucap Sholikhin.
Kami berharap secepatnya perdusun bikin laporan dan bukti terkait ketahanan pangan yang menggunakan Dana Desa,” tutup Sholikhin.
Adanya Pandemi Covid -19 pada 2019 2021, pemerintah pusat menganggarkan beberapa persen untuk Dana Desa dengan program ketahanan pangan, yakni pengadaan pembelian kambing dan ikan di 8 (delapan) dusun, Desa Martopuro.
Jurnalis : Lum.