Lumbung Berita
NEWS TICKER

Merasa di Intimidasi: Yusuf, Saya Koordinasi dengan LP2KP

Minggu, 26 Februari 2023 | 2:47 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

Mojokerto_Lumbung-berita.com
Merasa di intimidasi oleh beberapa orang yang mereka tidak tau permasalahan awalnya, M. Yusuf, langsung koordinasi dengan Lembaganya yakni Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah (LP2KP).

Ditemui dirumahnya Minggu (26/02/2023) pukul 10:00 Wib, M. Yusuf, warga Desa Kedunggudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, dengan didampingi istrinya Luluk, menceritakan kronologi permasalahannya.

Menurut Yusuf (sapaan : red) bermula saat dirinya di mintai tolong “SP” terkait anaknya ingin menjadi PNS, lalu Yusuf berkoordinasi dengan rekannya.

“Sama rekan saya sudah di daftarkan melalui online. Memang saya di kasih buat DP/uang muka, tapi pendaftaran sudah berjalan tinggal nunggu kabar tapi pak SP mau ngambil uangnya,” kata Bapak 1 anak ini ke awak media.

Padahal, kata Yusuf yang bekerja sebagai sopir truk tangki air ini menambahkan, uang saya di SP ada sekitar 15-16 juta tapi belum di kembalikan.

Terkait dirinya berkoordinasi dengan lembaganya, dikarenakan kondisi istrinya yang selalu was-was seusai rumahnya didatangi beberapa orang, salah satunya SP.

“Saya kan punya lembaga tempat saya bernaung, jadi saya berkoordinasi dengan lembaga saya. Istri saya selalu was-was sekarang kalau ada orang yang tidak dikenal datang ke rumah, seperti anda datang tadi istri saya langsung sembunyi karena takut,” jelas Yusuf.

Baca Juga : klik disini 👇  Diduga Konsleting Listrik, Rumah Warga Ngadilangkung Kepanjen Terbakar

Mereka menyuruh saya bicara yang saya tidak bicarakan terkait adanya anggota BIN, omongan saya akan mereka rekam. Kan tidak etis efeknya ke keluarga saya, kasian anak saya ketakutan,” tambah pria berpostur gempal.

Ditempat yang sama, Fuad Suwendi dan Anom Suroto selaku pengurus Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah (LP2KP) menyampaikan bahwa, dirinya mendapat keluhan dari anggotanya terkait rumahnya di datangi sekitar 6 (enam) orang, yang membuat istri dan keluarganya menjadi was was.

“Mas Yusuf ini anggota kami, jadi kalau ada apa-apa ya kami harus membantu. Terkait permasalahan Mas Yusuf dengan SP sudah kami pelajari dan sudah kami temui mereka (pihak SP),” ungkap sapaan Suroto.

Kalau pihak mereka mau melaporkan anggota kami ya silahkan, kami tunggu laporannya,” tutup pria asal Pasuruan.

Senada dengan Anom Suroto, Fuad Suwendi menambahkan kalau pihaknya sudah mencoba dengan kekeluargaan, namun, tambah pria berpenampilan kalem ini mengatakan, jika mereka mau melaporkan masalah tersebut ya silahkan dan akan kita ungkap semua korban – korban SP.

Baca Juga : klik disini 👇  Polres Pasuruan Gelar Patroli Asmara Fajar di Wilayah Pandaan

Hingga berita ini diterbitkan, awak media mencoba menghubungi SP melalui nomor selulernya (WhatsApp), namun belum ada jawaban.

Jurnalis : Lum.

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!