Lumbung Berita
NEWS TICKER

Meriah, Sedekah Bumi Pecalukan Serasa Ajang Pesta Seni

Minggu, 2 Juli 2023 | 12:50 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Sedekah Bumi Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan yang dihelat pada Minggu, 2 Juli 2023 serasa pesta seni warga.

Betapa tidak, masing-masing lingkungan menampilkan karya seni berupa hiasan Ancak dengan berbagai motif. Contohnya boneka Ogoh-Ogoh khas perayaan menjelang Nyepi.

Acara yang digelar setiap 2 tahun sekali ini terbukti menyedot animo masyarakat. Tidak hanya dari Prigen, tetapi juga beberapa warga di luar Prigen. Bahkan, terpantau dari Malang, Sidoarjo, dan Surabaya.

M. Rochib salah satu ketua RT di lingkungan Krajan Barat mengatakan, sedekah bumi ini murni partisipasi warga yang bergotongroyong secara swadaya dan swadana.

Masyarakat tak hanya menyumbangkan dana, tetapi juga tenaga. Berupa hiburan seperti Drum Band, Jaranan, Tayuban, Seni Ujung, dan Pergelaran Ludruk.

“Ini murni partisipasi masyarakat Pecalukan di masing-masing lingkungan, demi meramaikan selamatan yang biasa kami gelar 2 tahun sekali,” ujar RT yang baru menjabat beberapa waktu ini.

Di tempat yang sama, Jamal, budayawan dan spiritualis mengatakan, acara ini sebagai bentuk rasa syukur warga atas nikmat yang diberikan Tuhan semesta alam.

Baca Juga : klik disini 👇  Adik Pak Menteri Hobi Menampung Anak Jalanan dan ODGJ di Malang

Selain itu, juga sebagai ciri khas masyarakat yang terkenal suka gotong royong. Hal itu, sambungnya, terlihat mulai perencanaan pembuatan maskot, pengerjaan hingga pelaksanaan, semuanya melibatkan masyarakat.

“Kegotong-royongan masyarakat terlihat sekali dalam acara sedekah bumi ini, mulai anak-anak, remaja hingga orang tua, semua terlibat,” terang pria berperawakan gemuk ini.

Dihubungi terpisah, Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto, menjelaskan apapun nama acara sedekah bumi, esensinya tetap sama: Pelestarian budaya.

“Apapun namanya, esensinya adalah upaya pemajuan kebudayaan,” tutur Budayawan yang juga berdomisili di Pecalukan tersebut.

Ia melanjutkan, selamatan atau sejenisnya dalam Undang-undang Pemajuan Kebudayaan, masuk dalam Obyek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Ritus juga Adat Istiadat.

Oleh karena itu, sebutnya, sudah sewajibnya pemerintah bangga dan ikut melestarikan kegiatan-kegiatan semacam ini.

“Pemerintah harus bersyukur masih ada masyarakat yang peduli pada budaya bangsanya,” pungkasnya.

Jurnalis: Indra

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!