
NGANJUK, lumbung-berita.com
Memasuki bulan suro dalam kalender jawa, hampir seluruh desa menyelenggarakan nyadran atau bersih desa, berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari kataman kitab suci Al Qur’an di malam sebelumnya, mengadakan kenduri, mengirim sesaji yang diperuntukkan untuk danyang desa di Dusun Sukorejo, Desa Kelurahan, Kecamatan Ngronggot, warga bersama perangkat desa mengadakan ritual nyadran atau bersih desa berupa kenduri dan mengirim sesaji ke beberapa punden yang dipercaya sebagai makam sesepuh desa, (10/06/2022).
Menurut Kamituo Sukorejo, Musyafak, tradisi nyadran atau bersih desa rutin diselenggarakan oleh warga sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat dan hidayahNYA.
“Bersih Desa merupakan selametan adat jawa untuk memberikan sesaji yang dibawa warga untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu, maka sesaji diberikan kepada danyang dan dipercaya sebagai penjaga desa”, ungkapnya.
Tradisi nyadran atau bersih desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual dibaliknya, “nyadran atau bersih desa bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat, dan hasil panen selanjutnya melimpah, seluruh warga diberi kesehatan, menjadikan desa aman, tentram, gemah ripah loh jinawi”, imbuhnya.
Dengan harapan sesaji tersebut bisa menjauhkan dari balak selama setahun kedepan, umumnya warga Desa Kelurahan, khususnya warga Dusun Sukorejo yang datang di acara tersebut.
jurnalis : Yahya