Pasuruan_Lumbung-berita.com
Sebanyak 15 lapak pedagang di Sumber Mata Air Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, hari ini dibongkar (07/06/2021). Pembongkaran dilakukan karena pedagang akan direlokasi ke Umbulan Park.
Camat Winongan Basmi mengatakan, pembongkaran bertujuan mensterilkan lokasi sumber mata air Umbulan supaya terjaga kebesihannya, karena sumber mata air Umbulan dimanfaatkan oleh 5 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
“Ini kalau airnya sudah bersih, saat dibawa ke lima kabupaten dan kota, maka airnya layak untuk dikonsumsi,” kata Basmi.
Awalnya pedagang menolak. Alasannya karena mereka sudah lama menempati kawasan itu. Namun setelah mediasi yang alot, para pedagang akhirnya bersedia pindah.
Basmi melanjutkan, pihaknya berjanji membantu pelapak yang di bongkar dengan cara membangun lapak di tempat baru.
“Nanti pedagang kita bantu untuk membangun (lapak) nya,” Ucap Basmi.
Sementara itu, Kepala Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai (WS) Welang Pekalen Pasuruan, Novie Andrianie menjelaskan, untuk sementara, relokasi diperuntukkan bagi pedagang di dalam kawasan pemandian.
Kedepan ia meminta seluruh pedagang akan direlokasi. Sebab menurutnya, air yang berada di dekat lapak pedagang itu merupakan air baku Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan.
“Seharusnya semua, karena masih ada kesulitan negoisasi dengan pedagang, jadi yang direlokasi pedagang yang di dalam dulu,” jelasnya.
Stan yang disiapkan di wisata baru, lanjut Novi, jumlahnya 46 stan. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan total pedagang di Sumber Mata Air Umbulan yang hanya 42 pedagang.
Rencananya setelah steril, Sumber Mata Air Umbulan akan dijadikan wisata edukasi. Namun sebelum SOP (Standart Operational Prosedur) wisata edukasi keluar, kawasan itu akan ditutup sementara.
“Ini kan kita masih berbenah dulu, sambi nunggu SOP wisata edukasinya seperti apa. Karena kan wisata yang baru itu juga harus siap,” paparnya.
Wisata Umbulan Park, sambung Novi, akan dibangun pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemprov Jatim. Selanjutnya, pengelolaannya akan diserahkan ke Pemkab Pasuruan.
“Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui asisten satu menunjuk Camat Winongan yang menjadi koordinator keamanannya. Jadi yang tadinya tidak bertuan sekarang bertuan,” pungkas Novi.
Jurnalis : Samsul
