
Pasuruan, lumbung-berita.com
Pada hari Rabu, 14 Desember 2022 para kelompok tani se-Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan dilatih pembuatan Biosaka yang bertempat di Balai Penyuluh Pertanian Purwosari Kegiatan pelatihan dengan Pemateri Yunita selaku Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanam dan juga di Hadiri oleh Petugas PPL Purwosari diantaranya Citra,. Lail, Deden, Nairil dan Poktan dari Seluruh Desa.

Elisitor Biosaka dibuat dari bahan rerumputan dan daun tanaman berpohon yang sedang dalam pertumbuhan optimal dengan ciri-ciri yaitu daun dalam keadaan sehat, tidak terserang hama, jamur, virus dengan warna hijau segar tidak terlalu tua atau muda.
Selain itu informasi dari narasumber tidak boleh dari daun berlendir dengan jumlah antara 5-20 jenis dedaunan.
Rumput dan daun terseleksi dimasukkan ke dalam ember yang telah berisi air, untuk satu genggam sedang rumput dibutuhkan air sekitar 5-10 liter air untuk ukuran satu genggam besar bisa digunakan air 10-20 liter air.
Rumput diremas pelan memutar dan diselingi dengan adukan agar homogen.peremasan pelan dilaksanakan sekitar 10-15 menit, setelah itu dilakukan penekanan lebih kuat, sambal terus diselingi dengan pengadukan. Peremasan dihentikan bila warna telah coklat gelap homogen, sedikit berbusa. Menurut ahlinya peremasan membutuhkan waktu 30-60 menit tergantung jenis rumput dan sedikit-banyaknya bahan. Pengalaman penulis bahan bisa langsung diperas secara segar dari lapang, tetapi lebih bagus dilayukan 24-48 jam bisar agak layu, sambal diseleksi lagi, yang tidak kering dan rusak.
Dalam pemberian Materi sekaligus Praktek Pembuatan Biosaka, Kali ini dari Pihak PPL selaku Penyelenggara Mampu menciptakan salah satu Generasi dengan nilai 256 PPM dengan nilai tinggi sekecamatan Purwosari, Setelah beberapa hari uji coba dilakukan dirumah oleh Ketua Kelompok Tani Karangrejo Fery Pake yang hanya mengenyam pendidikan SMP justru tambah meningkat dengan Nilai kurang lebih 600 PPM setelah di tes memakai alat TDS.

Àlhamdulilah….. mudah-mudahan penemuan ilmu baru ini, akan terus berkembang dan dapat bermanfaat ke depannya. Dan mari kita mencoba memprantekkan biosaka. Amati, diteliti secara mendalam dan sebagaian akan bisa membuat dan menjawab dalam bentuk praktek SDG. Dan dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur bahwa tanah NUSANTARA menjadi “LAND OF HARMONY” dan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia “FEED THE WORLD” maksimal 2045, Salam kompok dari LIMA SEKAWAN BIOSAKA,” Ucap Mufida salah PPL.
Penerbit : red