Pasuruan_Lumbung-berita.com
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyatakan dana bantuan untuk rehabilitasi Jembatan Ngipik, Desa Sumbersuko, akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
Irsyad Yusuf menyatakan demikian seusai memberikan bantuan korban banjir Kecamatan Gempol di Kantor Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Jumat (19/03/2021).
“Perlu kita sampaikan kepada masyarakat bahwasanya Belanja Tidak Terduga (BTT) kita tidak mencukupi untuk pembangunan jembatan Ngipik. Makanya, insyaallah minggu depan saya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” ujar Irsyad.
Kader PKB ini menyebut perbaikan jembatan memerlukan dana lebih dari Rp2 milyar. Selain jembatan Ngipik, pria asal Purwosari ini rencananya juga akan berkoordinasi terkait perbaikan infrastruktur lainnya.
“Jembatan Ngipik ini butuh anggaran yang lumayan besar. Estimasinya sekitar 2 Milyar lebih. Makanya saya harus ke Jakarta,” terangnya.
Sedangkan untuk bantuan untuk infrastruktur pasca bencana banjir Kecamatan Gempol, lanjut Irsyad, dialokasikan di BTT (Belanja Tidak Terduga) 2021.
Dengan titik pekerjaan meliputi jembatan, tembok penahan tanah, jalan lingkungan, dan penanganan darurat bencana. Totalnya Rp3,7 Milyar.
“Rencana untuk penanganan darurat sebesar Rp3,7 milyar. Mulai jembatan ada 4 titik, pembenahan jalan, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Selain BTT perbaikan infrastruktur juga diusulkan ke BNPB melalui Dana Siap Pakai (DSP) yang saat ini usulannya berada di Provinsi.
“Saya juga perlu berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait mana yang harus dengan cara DSP, Dana Siap Pakai, di BPBD Provinsi,” pungkasnya.
Jurnalis : Indra