Pasuruan_Lumbung-berita.com
Pertemuan Pemerintah Desa (Pemdes) Andonosari dengan keluarga ahli waris almarhum Sanapi P Sudjai soal batas tanah, belum ada titik temu, Kamis (28/07/2022) pukul 10:00 Wib.
Bertempat di Musholah, tepatnya Segokan Kampung Baru, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, pertemuan di hadiri Forkopimcam Tutur serta Pemdes juga tokoh masyarakat serta warga yang bersangkutan.
Dalam sambutannya Kepala Desa Andonosari, Ahmad Pujianto, menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua dan pelaku sejarah Desa Andonosari.
Harapan Kades, pertemuan bisa selesai hari ini untuk mengupas permasalahan batas Tanah Kas Desa (TKD) dengan tanah ahli waris almarhum Sanapi P Sudjai.
“Kami tidak meng klaim tanah itu milik TKD, kami hanya meluruskan saja agar tertib di kemudian hari,” kata Ahmad Pujianto dalam sambutannya.
Namun, dalam pertemuan terdapat perbedaan pendapat antara keluarga ahli waris dengan pelaku sejarah yakni mantan Kades Andonosari dan lainnya.
“Masih belum selesai, karena adanya perbedaan persepsi batas antara kel alm H sanapi dengan tokoh masyarakat/pelaku sejarah,” jelas Kades Andonosari.
Dalam pertemuan kali ini, keluarga ahli waris almarhum Sanapi P Sudjai di beri kesempatan pihak desa untuk mengukur batas tanahnya.
Dalam kesempatan itu keluarga ahli waris meras kecewa. Pasalnya, pihak Desa Andonosari belum mau mengukur dan memberi tau batas Tanah Kas Desa (TKD).
“Harusnya selesai hari ini pengukuran batas-batas tanah, tapi ya sampean lihat tadi, pihak desa masih mau berunding dan melihat data di desa lagi,” ungkap salah satu keluarga ahli waris.
Intinya, kata pria tinggi kurus ini, tanah itu tidak kami ambil, biar di tempati warga.
“Kalau bisa itu tunjukkan data, jangan sejarah atau cerita,” tutup ahli waris.
Diberitakan sebelumnya. Keluarga ahli waris Sanapi P Sudjai resah dikarenakan tanahnya di klaim Tanah Kas Desa (TKD) Andonosari, Kecamatan Tutur.
Jurnalis : Lum.
