MALANG_Lumbung-berita.com
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bersama Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara’langi dan Kasat Binmas Polres Malang AKP Indra Subekti mengikuti Zoom Meeting, dalam rangka koordinasi terkait langkah serta upaya penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Zoom Meeting dipimpin langsung Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Pol. Suwondo Nainggolan bersama Direktorat Binmas Polda Jatim Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, Kapolres Jajaran Polda Jatim serta Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Tingkat Kabupaten / Kota Provinsi Jatim di Ruang Rupatama Mapolres Malang, Kabupaten Malang, Minggu (15/05/2022).
Nampak hadir pula beberapa Pejabat Utama Polres Malang dan Medic Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Malang Drh. Fitri Wulandari serta beberapa perwakilan Kapolsek Jajaran Polres Malang.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat turut memberikan paparannya terkait tindakan yang telah dilakukan, diantaranya dengan mensosialisasi yang kuat kepada para peternak hewan ternak dengan mendatangi tempat-tempat peternakan di Wilayah Kabupaten Malang.
“Penanganan di Wilayah Kabupaten Malang terkait PMK, salah satunya juga dengan membentuk Tim Reaksi Cepat (Satgas) untuk menindaklanjuti keluhan para peternak yang hewan ternaknya terindikasi gejala PMK, lalu memisahkan hewan ternak yang terjangkit PMK dari hewan ternak lainnya yang sehat dengan menempatkan pada kandang tersendiri,” ujar Ferli Hidayat.
Ferli menambahkan, telah dipersiapkan pula perlengkapan khusus di kandang ternak sebagai upaya pencegahan penularan virus PMK, serta menutup tempat pemotongan hewan perorangan dan mengutamakan pemotongan di RPH guna memudahkan pengawasan.
Nampak Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malang Dr. Ir. Budiar Anwar turut menambahkan penjelasan di lokasi yang berbeda, bahwa akan terus berkoordinasi dengan Jajaran Polres Malang guna melakukan sosialisasi penanganan wabah PMK di kalangan peternak.
“Selain itu melakukan penutupan pasar Hewan sesuai dengan Surat Edaran Bupati Malang Bapak H. M. Sanusi, serta akan melakukan identifikasi terhadap hewan ternak yang memiliki gejala PMK yang selanjutnya akan dilakukan pengobatan,” pungkas Dr. Ir. Budiar Anwar.
Jurnalis : Sugi-Hum.
