Jombang_Lumbung-berita.com
Mendengar nama Sandur, tentu dalam benak mayoritas orang akan tertuju ke Madura. Namun, siapa sangka, seni teater tradisional berbentuk tarian ini juga cukup populer di Jombang.
Salah satu pegiat seni Sandur yang tetap eksis hingga sekarang adalah Tari Topeng Sandur Panji Arum. Sanggarnya berada di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Jombang.
“Sebenarnya ada 3 sanggar. Tapi yang eksis hanya Panji Arum. 2 grup lainnya terkendala tidak adanya wiyaga (pengrawit),” terang Pimpinan Sanggar Panji Arum, Rifa’i.
Sanggar Panji Arum sendiri sudah melakukan upaya regenerasi sejak tahun 2022. Tercatat, anggota termudanya berusia 25 tahun. Tak heran bila grup ini bisa kokoh hingga saat ini.
Meski begitu, Rifa’i mengeluhkan belum maksimalnya peran Pemerintah Kabupaten Jombang dalam upaya melestarikan kesenian yang hampir punah ini.
Dirinya sangat berharap kepada pemerintah setidaknya dalam event tertentu Sandur bisa menjadi pilihan hiburan dalam kegiatan kebudayaan di tingkat lokal maupun regional.
“Saya berharap pemerintah mau memperhatikan seni Sandur ini dengan mementaskan di tingkat kabupaten maupun propinsi. Ya, lebih bagus lagi di tingkat nasional,” harapnya.
Sementara itu Sri Dwi Astuti, pengurus Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jatim yang hadir pada pergelaran Sandur Panji Arum di Balai Desa Manduro, Senin 30 Januari 2023 lalu, mengatakan, Seni Sandur sangat layak ditampilkan dalam even berskala lokal, regional maupun nasional.
Menurutnya, kesenian ini mengajarkan budi pekerti, tolong-menolong, dan tenggang rasa pada setiap pertunjukannya. Juga terdapat nilai-nilai di dalamnya seperti nilai edukatif, nilai moral, nilai keindahan, nilai religius, nilai hiburan dan nilai seni.
“Sangat disayangkan jika pemerintah kabupaten Jombang tidak ikut andil dalam mengembangkan kesenian ini,” ujar Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Jombang ini.
Dihubungi terpisah, Ketua FPK Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto berharap seni tradisi di Jatim tidak ada yang termarjinalkan hanya karena dianggap tak layak jual.
Menurut seniman sekaligus youtuber ini, peran pemerintah cukup berpengaruh dalam memoles kesenian lewat dinas teknis terkait. Agar kesenian tersebut, sambungnya, tetap eksis dan punya daya tarik tersendiri,
“Peran dinas teknis sangat diperlukan untuk tetap lestarinya kesenian daerah serta bisa memajukan kesenian yang termarjinalkan, bukan membiarkan tersisih dan akhirnya mati,” pungkasnya.
Jurnalis: Indra