Lumbung Berita
NEWS TICKER

Pos Satpol PP di Pasar Bangil Jadi Tempat Dagangan

Senin, 18 Juli 2022 | 11:52 am
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan_Lumbung-berita.com
Pos Satpol PP di Pasar Bangil, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan diduga dimanfaatkan oleh oknum pedagang. Pemanfaatannya dilakukan pada malam sampai dini hari.

Dalam video yang diterima Lumbung Berita, Sabtu (16/7/2022), pos itu dijadikan tempat menaruh dagangan tempe. Tempe-tempe tersebut dijajar di tembok luar. Disandarkan pada kaca jendela.

Pada foto lainnya, awak media menyaksikan pintu pos berukuran sekitar 2,5×1,5 meter tersebut seperti sedang dikunci oleh warga sipil.

Salah satu pedagang yang enggan ditulis namanya, mengakui Pos Satpol PP layaknya milik pedagang tempe itu sendiri. Ia merasa iri dengan fasilitas spesial tersebut.

“Sebetulnya sudah dari dulu dijadikan tempat jualan seperti itu. Enggak tahu, dia itu nyewa atau bagaimana,” tutur lelaki agak tambun tersebut.

Di sisi lain, pemerhati lingkungan, Sugito, mengaku sudah lama mendapat laporan keluhan para pedagang. Ia sempat mengecek sendiri kondisi pos dan menemukan fakta seperti yang selama ini dikeluhkan.

“Bagaimanapun bentuknya, memanfaatkan Pos seperti ini jelas salah. Pedagang sudah ada tempatnya. Begitu juga Pos ini punya fungsinya sendiri,” terangnya.

Baca Juga : klik disini 👇  Polisi Bekuk DPO Kasus Curanmor di Malang

Sebagai salah satu aktivis yang cukup vokal di Pasuruan, ia sempat menggomunikasikan pada Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana.

“Sudah saya komunikasikan dengan Kasatpol PP. Pak Kasatpol juga berjanji akan menindaklanjuti secepatnya,” jelasnya.

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah pada Senin (18/7/2022), Bakti Jati Permana menegaskan tidak ada izin sedikitpun untuk segala bentuk aktivitas pedagang di Pos tersebut.

“Tidak ada (izin) itu. Kami tidak mengizinkan siapapun pedagangnya dan apapun itu bentuknya, untuk penggunaan Pos tersebut. Tidak ada izin sama sekali,” tegasnya.

Namun, pihaknya dengan terbuka menerima kritik dan saran. Termasuk laporan penyelewengan penggunaan Pos oleh oknum pedagang. Semua ia tampung dan langsung ditindaklanjuti.

“Itu kuncinya rusak. Jadi, mungkin dimanfaatkan oleh pedagang. Tetapi sudah kami ambil tindakan. Dua hari lalu sudah saya perintahkan untuk mengganti gembok. Kalau masih dibuat jualan lagi, langsung laporkan saja,” pungkasnya.

Jurnalis: Indra

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!