Lumbung Berita
NEWS TICKER

Rapat Paripurna: LKPJ 2022 Bupati Pasuruan Tuai Acungan Jempol

Kamis, 9 Maret 2023 | 3:57 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan_Lumbung-berita.com
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 2022 Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan siang tadi (9/3/2023), menuai acungan jempol.

Salah satunya dari Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan. Pria yang akrab disapa Mas Dion itu menilai kinerja Bupati layak dibanggakan.

Pasalnya, pemkab mampu meraih WTP sebanyak sembilan kali berturut-turut. Prestasi lainnya, pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata Jatim dan Nasional.

“WTP sembilan kali berturut-turut itu suatu prestasi yang patut dibanggakan. Apalagi pertumbuhan ekonomi kita grafiknya bagus, diatas rata-rata Jatim dan Nasional,” ujar Politisi asal PKB tersebut.

Sesuai penjelasan Bupati, Silpa 2022 tercatat Rp372 milyar. Didapat dari realisasi pendapatan Rp3,352 triliun dan tingkat belanja sebesar Rp3,45 triliun.

Yang memuaskan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan sebesar 5,32 persen.

Struktur ekonomi Kabupaten Pasuruan didasarkan PDRB memberikan kontribusi pada 5 sektor lapangan usaha terbesar.

Yaitu industri pengolahan (60,25%), konstruksi (11,20%), perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor (9,59%).

Kemudian ada pertanian, kehutanan, perikanan (6,24%), penyedian akomodasi dan makan minum (3,84%), informasi dan komunikasi (2,84%), serta administrasi pemerintah, pertanahan dan jaminan sosial wajib (1,1%).

Baca Juga : klik disini 👇  Kapolres Pasuruan Beri Reward Anggota Berprestasi di Hari Kesadaran Nasional

Selain itu, Bupati juga membeberkan, tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan berturut-turut selama 2020-2022.

Yakni ada kenaikan 0,43 persen dalam periode 2021 hingga 2022. Dimulai pada 2021 lalu sebesar 70,25%, kemudian naik menjadi 70,55% pada 2022.

“Untuk IPM memang perlu terus dipacu hingga nanti masa jabatan Bupati Irsyad Yusuf dan Gus Mujib berakhir,” ungkap Dion.

Tingginya tingkat IPM di Kabupaten Pasuruan, dipengaruhi beberapa faktor. Yakni kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Tak kalah pentingnya, tingkat kemiskinan juga mengalami penurunan.

“Angka kemiskinan kabupaten Pasuruan masih dibawah angka Jawa Timur 10, 49 persen dan nasional sebesar 9,54 persen,” tutupnya.

Jurnalis: Lum.

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!