Pasuruan_Lumbung-berita.com
Santri Al-Berr yang menjadi korban kebakaran akhirnya meregang nyawa. Santri berinisial INF (13) itu mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sidoarjo pada Kamis sekira pukul 03.00 WIB (19/1/2023).
Santri yang beralamat di Dusun Kepulungan II, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan ini meninggal usai berjuang selama 19 hari akibat luka bakar 70 persen.
“Terakhir saya jenguk Rabu, 4 Januari. Saat itu korban mau masuk ruang operasi. Ternyata, saya dapat kabar pagi tadi, korban meninggal sekitar pukul 3 pagi,” terang Sekdes Kepulungan, Fahrudin.
Sepengamatan Lumbung Berita, sebelum jenazah dikebumikan, pagi ini santri Al-Berr memenuhi masjid Kepulungan II. Mereka membaca surah Yasin untuk mendiang INF.
Dengan diantar ratusan santri, jenazah korban kemudian dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya di tempat pemakaman dusun.
“Keluarga sudah ikhlas. Kami pasrahkan pada Allah. Namanya juga musibah,” ungkap Wandi, Paman korban.
Seperti diberitakan diberbagai media, Ponpes Al-Berr yang berada di Karangjati, Pandaan sempat heboh. Pasalnya, santrinya, INF terbakar saat malam tahun baru (31/1/2023). Kala itu, INF dituduh mencuri.
Beberapa senior, kemudian menginterogasinya. Satu diantara senior tersebut, MHM (16), menakut-nakuti korban dengan melempar botol bensin ke tembok.
Percikan bensin sempat mengenai korban. MHM melanjutkan interogasinya sambil menyalakan korek api.
Nahasnya, api itu langsung menyulut tubuh korban. Korban pun terbakar. Oleh pengurus pondok, ia dilarikan ke RS Medika Pandaan. Pihak RS selanjutnya merujuk ke RSUD Sidoarjo karena luka bakar yang cukup serius.
Jurnalis: Indra
