Pasuruan_Lumbung-berita.com
Dua tahun dibekap Pandemi membuat Sedekah Bumi di Dusun Pager Kulon, Desa Pager, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu kemarin (20/8/2022) heboh.
Bagi warga, gelaran ini bagaikan oase di tengah sahara. Maklum, selama pandemi di dusun ini tak ada kegiatan sedekah bumi.
“Sedekah bumi juga untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Disamping itu juga untuk melestarikan budaya Jawa,” terang Ketua Panita Sedekah Bumi Dusun Pager Kulon, Dariyanto.
Panitia pun mengonsep acara dengan apik. Warga benar-benar dimanjakan dengan rangkaian acara demi acara, mulai dari ancak hingga pagelaran wayang kulit.
“Dimulai dari ancak, kemudian campur sari, dan dilanjutkan wayang kulit semalam suntuk,” jelas pria yang juga anggota TNI AL tersebut.
Ia melanjutkan, empat RT di dusunnya masing-masing membawa satu ancak. Tiap ancak berisi sayuran, buah-buahan, palawija, dan hasil bumi lainnya.
“Isi ancaknya hasil bumi dusun kami. Seperti padi, sayuran, dan palawija. Semua dikumpulkan jadi satu dengan harapan warga tetap guyub rukun jadi satu. Sesuai sila ketiga, Persatuan Indonesia,” bebernya.
Antusias warga memang tinggi. Misalnya ketika sesi ancak dimulai, hanya dalam hitungan menit, empat ancak ludes diperebutkan warga.
“Dahaga masyarakat seakan terbayar lunas. Ancak ditaruh beberapa menit saja sudah ludes diserbu,” terang Kasun Pager Kulon, Kariyanto.
Melihat antusias warga, pihaknya merencanakan akan menggelar sedekah bumi tiap tahun. Apalagi, sambungnya, warga merasakan sendiri efek positif dari sedekah bumi.
“Permintaan masyarakat seperti itu. Tiap kami mengadakan atau ikut sedekah bumi, rezeki kami melimpah. Memang percaya enggak percaya ya, tetapi kenyataan nya masyarakat sendiri merasakan seperti itu,” pungkasnya.
Jurnalis: Indra