Pasuruan_Lumbung-berita.com
Merayakan ulang tahun dengan kue atau lagu selamat ulang tahun tentu sudah lumrah. Namun bagaimana bila perayaan setahun sekali itu dirayakan dengan macapat?
Jawabannya: Tentu saja bisa. Mengapa tidak. Hal yang tak lazim di era sekarang ini lah yang justru dilakukan oleh salah satu seniman asal Pandaan, Cucuk Grenk.
Selasa malam (25/01/2022), pria yang akrab disapa Cucuk ini menggelar macapat di rumahnya di Lingkungan Kasri, Kelurahan Petungasri, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Di ruang tamu berdimensi 4×3 meter persegi itu, para seniman dan budayawan membaca macapat bergantian. Kebanyakan berasal dari Pasuruan, tapi ada pula yang berasal dari Sidoarjo.
Total tamu undangan berjumlah belasan orang. Beberapa nama kondang di dunia budaya Pasuruan juga tampak hadir. Seperti dalang Ki Erwin Guno Asmoro hingga seniman multitalenta Minto Asmoro.
Ditemui di kediamannya, Cucuk Grenk mengamini perayaan ultahnya dengan pembacaan macapat ini merupakan bentuk pelestarian budaya.
“Kalau biasanya acara ulang tahun dirayakan dengan ingar-bingar, maka ini saya mengundang teman-teman untuk pembacaan macapat. Biar sekalian melestarikan budaya,” jelasnya.
Seniman yang jago tarik suara itu melanjutkan, kehidupan dengan balutan tradisi layaknya macapat sudah mendarah daging dalam dirinya. Tercatat, perayaan ultah malam ini bukan pertama kalinya.
“Rasanya itu menyatu dengan tradisi jawa. Dulu sekitar lima tahun yang lalu juga pernah ultah dengan menggelar kesenian. Bahkan anak saya khitan saja saya adakan jaranan,” jelasnya.
Keinginan melestarikan budaya begitu kuat tertanam dalam diri ayah dua anak tersebut. Gelaran macapat tersebut ia jadikan momen mengenalkan macapat kepada masyarakat sekitar.
“Perayaan ultah kayak gini kan enggak biasa. Jadi mumpung momennya pas, sekalian saja saya perkenalkan macapat ke tetangga-tetangga sekitar,” ungkapnya.
Rencananya, pembacaan macapat ini tak akan berhenti sampai di sini. Melainkan akan digelar bergantian ke rumah masing-masing seniman-budayawan.
“Biar masyarakat makin mengenal macapat. Karena sekarang masyarakat sudah mulai ikut belajar. Rasa ketertarikan mereka sekarang sudah mulai besar,” tandasnya.
Jurnalis: Indra